8 Desember 42 tahun lalu, seorang pemuda Mark David Chapman menembak mati penyanyi legendaris John Lennon. Chapman diduga membunuh Lennon karena didorong oleh novel The Catcher in the Rye (1951) yang saat itu dipegangnya. Namun benarkah David Chapman membunuh setelah membaca novel ini?
Dikutip dari Murderpedia, The Catcher in the Rye adalah novel yang ditulis oleh JD Salinger. Novel ini menceritakan kisah anak muda yang marah terhadap banyak hal bernama Holden Caulfield. Chapman bahkan sempat mengajukan perubahan nama ke pengadilan agar bisa berganti nama menjadi Holden Caulfield.
Ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada 1981. Namun ia hingga kini belum bisa bebas. Chapman padahal sudah mengajukan permohonan pembebasan dirinya sejak Juli 2010.
Namun apakah benar Chapman membunuh pentolan band The Beatles itu karena membaca novel The Catcher In The Rye? Klik halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Viral! John Lennon Ubah Lirik 'Imagine' Jadi Bahasa Jawa
(rdp/imk)