Sejumlah massa menggelar aksi di depan Mapolres Purworejo, Jawa Tengah. Massa yang menamakan dirinya Aliansi Solidaritas Rakyat untuk Wadas menuntut aparat keamanan yang masih berada di Desa Wadas untuk ditarik.
Aksi unjuk rasa ini dilakukan di depan Mapolres Purworejo di Jalan Gajah Mada, pada Jumat (11/2) sore. Selain menuntut penarikan aparat, massa juga meminta Kapolres dan Kapolda dicopot.
Berbagai spanduk dibawa oleh mereka, antara lain bertuliskan 'REBUT KEMBALI RANAH WADAS, TARIK APARAT DARI WADAS, SOLIDARITAS UNTUK WADAS' dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, mereka menuntut agar seluruh aparat yang berada di Desa Wadas, Kecamatan Bener, segera ditarik tanpa kecuali. Mereka juga meminta agar pengukuran dan rencana pertambangan di Desa Wadas dihentikan.
"Kami meminta untuk hentikan pengukuran dan rencana pertambangan di Desa Wadas, Bener, Purworejo. Kemudian menarik aparat kepolisian dari Desa Wadas serta menghentikan kriminalisasi dan intimidasi aparat terhadap warga Wadas," kata korlap aksi, Pram Sampa saat ditemui detikJateng di sela-sela aksi.
Selain itu, mereka juga meminta jaminan kenyamanan tanpa intimidasi benar-benar bisa dirasakan oleh warga Desa Wadas. Jika jaminan itu tidak bisa diberikan, maka mereka meminta agar Kapolres Purworejo dan Kapolda Jawa Tengah dicopot.
"Jaminannya jika warga Wadas tidak nyaman dan masih diintimidasi, maka kami meminta agar Kapolres Purworejo dan Kapolda Jateng dicopot," imbuhnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Wakapolres Purworejo Kompol Asep mengatakan jika seluruh pasukan kepolisian sudah ditarik dari Desa Wadas. Namun, terkait dengan penghentian rencana penambangan batu andesit di desa tersebut, pihaknya mengaku bahwa hal itu bukan kewenangan kepolisian.
"Kalau penghentian penambangan itu bukan ranahnya kita, bukan kewenangan kita, bukan tugas kita, kita hanya harkamtibmas saja. Kemudian untuk aparat sudah kita tarik semua, terus warga yang ditahan juga sudah dibebaskan semua," kata Asep.
Usai menyampaikan tuntutan dan mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian, massa kemudian membubarkan diri. Namun massa mengancam akan kembali melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan tidak terealisasi.
Simak Video 'Bupati Purworejo Minta Pihak Luar Tak Perkeruh Situasi di Wadas':