Kasus COVID-19 di Depok telah ditemukan di 45 sekolah. Setidaknya ada 563 kasus positif COVID-19 yang ditemukan pada siswa dan tenaga pendidik.
"Kasus pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat ini ada 45 sekolah yang terpapar dengan jumlah 563 kasus positif," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana, Jumat (11/2/2022).
Adapun temuan tersebut terdiri dari berbagai jenjang, dari TK hingga jenjang SMA. Dadang menegaskan sekolah yang kedapatan kasus positif COVID-19 kini telah melakukan tracing demi menekan penyebaran COVID-19 di Depok.
"Saat ini kami terus melakukan tracing dan testing," sambungnya.
PTM Terbatas di Depok masih mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, yakni 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Dadang mengatakan orang tua diberi kelonggaran jika keberatan anaknya mengikuti PTMT, terutama bagi TK dan PAUD.
"Nanti silakan dikomunikasikan dengan pihak sekolah. Terutama jenjang PAUD dan TK dapat dilakukan secara daring," lanjutnya.
Depok Terapkan PJJ-PTM 50%
Dalam kondisi PPKM level 3, pembelajaran di Depok menerapkan dua cara, yakni pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud-Ristek, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.
PTM terbatas dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Adapun paling banyak 4 jam per harinya.
PTM terbatas 50 persen bisa dilakukan dengan syarat capaian vaksinasi dosis 2 pada pendidik dan tenaga kependidikan minimal 40 persen dan capaian vaksinasi dosis pada warga lansia minimal 10 persen di tingkat kota.
Sementara itu, PJJ hanya dilakukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang vaksinasi dosis 2 kurang dari 40 persen dan capaian vaksinasi dosis 2 pada lansia kurang dari 10 persen di tingkat Kota.
(jbr/jbr)