Junimart Bela Puan soal Tak Disambut Gubernur, Singgung Etika Eksekutif

Junimart Bela Puan soal Tak Disambut Gubernur, Singgung Etika Eksekutif

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 14:53 WIB
Junimart Girsang
Kader PDIP Junimart Girsang (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani sempat curhat dalam forum rapat koordinasi di Manado, Sulawesi Utara, soal ada gubernur yang tak mau menyambut dia ketika kunjungan kerja ke suatu daerah. Kader PDIP Junimart Girsang menyinggung etika eksekutif, khususnya para kepala daerah.

"Mitra kerja legislatif itu ya eksekutif. Etika dan lazimnya ya eksekutif, Gubernur, Bupati, Wali Kota menyambut mitra kerjanya ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah kepala daerah," kata Junimart saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini lantas menceritakan setiap komisinya berkunjung ke Ibu Kota Provinsi selalu disambut oleh gubernur didampingi jajaranya. Karena itu, hal tersebut juga seharusnya dilakukan ketika Puan berkunjung ke daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap kami, Komisi II, melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Provinsi disambut dengan ucapan selamat datang oleh gubernur didampingi oleh sekda dan beberapa eselon lainnya termasuk beberapa bupati, wali kota. Apalagi yang datang pimpinan tertinggi DPR-RI yang melakukan kunjungan menurut saya etika aturan protokolernya wajib memberikan penghargaan dengan cara menyambut di bandara," ucapnya.

Junimart lantas mengingatkan bahwa kepala daerah sama seperti anggota DPR RI yang dipilih oleh rakyat. Karena itu, menurutnya, wajar jika akhirnya Puan mengingatkan untuk saling menghargai.

ADVERTISEMENT

"Para kepala daerah itu dipilih oleh rakyat sama seperti anggota DPR-RI dipilih oleh rakyat, bukan ditunjuk presiden seperti para menterinya. Jadi wajar menurut saya ketika seorang ketua DPR RI mengingatkan supaya saling menghargai," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Survei KedaiKOPI: Prabowo-Ganjar Banyak Dipilih Ketimbang Prabowo-Puan':

[Gambas:Video 20detik]



Kemudian, Junimart menjawab soal sindiran Puan yang dikaitkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, Puan tidak menyindir salah satu gubernur. "Yang saya pahami ini untuk semua kepala daerah sebagai mitra kerja DPR RI," imbuhnya.

Untuk diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat curhat soal ada gubernur yang tak mau menyambut dia ketika kunjungan kerja ke suatu daerah. Curhat itu diungkapkan Puan di forum rapat koordinasi kader PDIP di Manado.

Dilansir dari DetikJateng, Jumat (11/2), Puan terakhir kali mengadakan kunjungan ke wilayah Jawa Tengah (Jateng), yakni Solo Raya, pada 20 Januari lalu. Ketika itu ada acara peresmian Pasar Legi.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memang tak hadir di rangkaian acara karena undangannya disebut baru diterima Ganjar pada malam hari, sedangkan acaranya besok pagi atau mendadak. Meski demikian, Ketua DPP PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menganggap gubernur yang dimaksud tak menyambut Puan bukanlah Ganjar.

"Kalau bicara protokoler, sambut menyambut itu ada protokolernya. Jadi kalau ketua DPR RI kunker, pejabat eksekutif tidak terlibat di situ," kata Rudy saat dihubungi detikJateng, Kamis (10/2).

Rudy menerangkan, kalaupun Ganjar tak menyambut putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut, hal itu bukanlah tugas seorang gubernur.

"Karena kan antara eksekutif dan legislatif itu sendiri-sendiri. Jadi tidak mengarah ke Pak Ganjar. Kalau Pak Ganjar suruh menjemput ya menjemput," imbuhnya.

Rudy pun mengaku tidak pernah menjemput Ketua DPR RI saat dia masih menjabat Wali Kota Solo. Kecuali jika kehadiran Ketua DPR berkaitan dengan kegiatan kepala daerah.

"Saya pun tidak pernah menjemput (Ketua DPR), karena tidak dihubungi. Beda dengan Presiden. Eksekutif ya eksekutif yang menjemput," ungkap dia.

Halaman 2 dari 2
(maa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads