Kronologi Keroyokan Maut Geng 'Brotherstes' ke ABG Cari Kucing yang Hilang

Kronologi Keroyokan Maut Geng 'Brotherstes' ke ABG Cari Kucing yang Hilang

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 14:04 WIB
Polisi merilis pengeroyokan ABG sedang cari kucing malah diteriaki maling di Bekasi
Polisi merilis pengeroyokan ABG sedang mencari kucing malah diteriaki maling di Bekasi. (Fandi/20detik)
Jakarta -

Remaja inisial LEH (17) tewas dikeroyok gangster 'Brotherstres' usai diteriaki maling, padahal sedang mencari kucingnya yang hilang di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Empat dari enam pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka yang berhasil ditangkap oleh penyidik ada 4 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Berikut ini identitas 4 tersangka dan perannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Laki-laki berinisial AB (21), berperan membacok korban pada bagian kepala
2. Laki-laki berinisial RF (19), berperan membacok korban pada bagian bahu dengan senjata tajam
3. Laki-laki berinisial FH (19), perannya yang melakukan provokasi dengan teriakan maling serta memukul bagian kepala korban dengan tangan kosong
4. Laki-laki berinisial IA (17), perannya ikut menganiaya korban dengan memukul kepala dengan tangannya.

Polisi mengatakan para pelaku adalah anggota gangster 'Brotherstres'. Mereka berada di lokasi kejadian di Taman Harapan Mulia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sedang nongkrong untuk bersiap tawuran di Priok.

ADVERTISEMENT

Berikut ini kronologi pengeroyokan gangster 'Brotherstres' ke ABG cari kucing yang hilang di Bekasi yang disampaikan Kombes Zulpan:

Selasa (8/2) pukul 01.00 WIB

Korban Sedang Cari Kucing yang Hilang

Korban saat itu sedang mencari kucing di kolong mobil yang terparkir di depan ruko milik Saudara FH. Tersangka FH kemudian bertanya ke korban 'sedang apa?' dan dijawab korban sedang cari kucing.

Tersangka FH kemudian mengamati korban. Saat itu korban tiba-tiba meninggalkan lokasi dengan menggunakan motor miliknya.

"Menurut tersangka, (korban pergi) secara terburu-buru. Tersangka kemudian melakukan provokasi dengan teriakan maling," ujar Zulpan.


Dikeroyok Gangster

Korban saat itu pergi menggunakan motornya ke arah taman, di mana saat itu para anggota gangster sedang nongkrong. Karena mendengar teriakan provokasi 'maling', para pelaku ini kemudian menghadang korban.

"Mereka yang nongkrong pada saat itu kebetulan bawa sajam, karena mereka berencana akan melakukan aksi tawuran di Tanjung Priok. Jadi melengkapi diri dengan sajam, ini tidak ada kaitannya dengan kasus ini sebenarnya," tuturnya.

Tanpa bertanya terlebih dahulu, para anggota gangster ini kemudian bersama-sama mengeroyok korban. Ada yang memukul dengan tangan kosong hingga membacok korban pakai celurit yang mengakibatkan korban tewas di lokasi kejadian.

Simak video 'Pembacok ABG Cari Kucing Hilang di Bekasi Dijerat Pasal Berlapis':

[Gambas:Video 20detik]

Simak di halaman selanjutnya: korban tewas jelang ultah ke-17.

Korban Tewas Jelang Ultah

Remaja berinisial LEH tewas dikeroyok gegara diteriaki maling, padahal sedang mencari kucingnya yang hilang di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Korban tewas menjelang ulang tahunnya yang ke-17.

"Ini anak pertama dari 4 bersaudara, dia ini lahir di tanggal 13 Februari 2005, wafat 6 Februari 2022. Jadi persis 7 hari menjelang ulang tahunnya yang ke-17," ujar ayahanda LEH, Abdul Hafiyz, ketika dihubungi detikcom, Jumat (11/2/2022).

Abdul Hafiyz berduka atas kematian LEH yang tewas dikeroyok gegara diteriaki maling, padahal bukan maling. Di mata Hafiyz, LEH adalah sosok anak yang pendiam dan rajin salat.

"Almarhum ini sosok yang pendiam, kalau di rumah pendiam tidak banyak bicara. Tapi, tekun mengerjakan tugas-tugas dari sekolah, rajin salat 5 waktu," ucapnya.

"Malah tanpa kami ketahui terkadang dia salat malam, informasi dari neneknya. Karena almarhum ini tidur dengan neneknya di kamar bawah, kami di kamar atas," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads