Viral sebuah surat yang berisi mandat untuk mengelola parkir yang dikeluarkan organisasi masyarakat (ormas) diduga Pemuda Pancasila (PP) di Medan. Dinas Perhubungan (Dishub) Medan memastikan parkir itu dikelola secara ilegal.
Dilihat detikcom, Jumat (11/2/2022), surat itu dilampirkan di akhir video yang dibuat oleh seorang pedagang mi. Pedagang itu membuat video karena merasa keberatan dengan kehadiran petugas parkir, meski sudah membayar uang keamanan.
Narasi dalam video menyebut pedagang itu sudah dimintai uang keamanan selama 6 tahun. Pedagang itu mendapat ancaman jika tidak membayar uang keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, 6/7 tahun terakhir ini kami (Mie Balap Putra Denai) diganggu soal bayaran keamanan (parkir) di Jalan Denai. Ancamannya kalau nggak mau bayar bulanan terpaksa letak orang ngutip parkir di situ," demikian narasi dalam video.
Pedagang itu menyebut uang keamanan itu awalnya Rp 300 ribu, namun kemudian naik menjadi Rp 500 ribu. Awalnya pedagang itu menolak kenaikan harga, namun akhirnya mengalah dan membayar sesuai harga yang ditetapkan.
"Jadi ya sudah kami bayar bulanan yang awalnya masih Rp 300 ribu, oknumnya yang menerima duit itu bernama David orang PP (Pemuda Pancasila). Lancar kami bayar tiap bulan, eh dinaikkan orang itu jadi Rp 500 ribu. Sempat ribut juga sempat mau diletak juga tukang parkir. Akhirnya kami ngalah kami bayar lah Rp 500 ribu itu tiap bulan, masih yang nerima duit dan yang naik-naikkan bulanan itu atas nama David," tulis pengunggah video.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Saksikan juga 'Parkir Liar, Belasan Kendaraan di Bandung Terjaring Operasi Cabut Pentil':