Versi Yusuf
Yusuf buka suara terkait pemukulan itu. Ia menyebut pemukulan itu berawal dari candaan terkait semboyan jurnalis.
"Kita bercanda-canda, saya sampaikan semboyan jurnalis bekerja tanpa laporan dianggap tidak kerja, laporan tanpa kerja pembohongan," kata Yusuf Mundu, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf berterus terang, candaannya itu juga bersifat saran di satu sisi. Yusuf mengaku ucapannya itu karena pernah mengikuti pelatihan pers.
"Karena saya ini pernah mengikuti pelatihan jurnalistik untuk buat press rilis jadi saya ajari," tutur Yusuf.
Yusuf menyebut sarannya itu ditanggapi secara berlebihan oleh Ridwan. Akibatnya, Yusuf tersulut emosi dan melakukan pemukulan.
"Saya sampaikan lalu jawabannya 'bapak tidak usah banyak bicara, masih ringan kakiku ini lama-lama kakiku melayang di mulutnya bapak'," kata Yusuf.
"Saya hanya detti-detti (menyentil) mulutnya karena kasar, pokoknya kasar tidak sewajarnya kepala dinas bilang begitu apalagi saya seniornya" ujarnya.
Karena dipolisikan, Yusuf mengaku siap diproses hukum. Dia siap memenuhi panggilan penyidik.
"Nanti hukum yang proses itu, saya sebagai warga negara yang baik kalau ada panggilan saya datang," tutupnya.
(isa/dek)