Kepala Bapenda Sultra Pukul Kadis Kominfo Saat HPN Berawal dari Candaan

Kepala Bapenda Sultra Pukul Kadis Kominfo Saat HPN Berawal dari Candaan

Sitti Harlina - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 12:04 WIB
Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu dipolisikan usai memukul Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badalah. (dok. istimewa)
Foto: Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu dipolisikan usai memukul Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badalah. (dok. istimewa)
Kendari -

Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Badalah dipukul Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu saat momen peringatan hari pers nasional (HPN) 2022 di Kota Kendari.

Yusuf menyebut pemukulan itu berawal dari candaan terkait semboyan jurnalis.

"Kita bercanda-canda, saya sampaikan semboyan jurnalis bekerja tanpa laporan dianggap tidak kerja, laporan tanpa kerja pembohongan," kata Yusuf Mundu kepada detikcom, Kamis (10/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf berterus terang, candaannya itu juga bersifat saran di satu sisi. Yusuf mengaku ucapannya itu karena pernah mengikuti pelatihan pers.

"Karena saya ini pernah mengikuti pelatihan jurnalistik untuk buat press rilis jadi saya ajari," tutur Yusuf.

ADVERTISEMENT

Yusuf menyebut sarannya itu ditanggapi secara berlebihan oleh Ridwan. Akibatnya, Yusuf tersulut emosi dan melakukan pemukulan.

"Saya sampaikan lalu jawabannya 'bapak tidak usah banyak bicara, masih ringan kakiku ini lama-lama kakiku melayang di mulutnya bapak'," kata Yusuf.

Sementara itu, Ridwan mengaku ucapannya soal kaki bisa melayang juga merupakan candaan balasan. Ridwan lantas heran karena Yusuf justru tersinggung.

"Saya bilang kaki saya masih kuat untuk tendang orang dan sampai kepala bisa. Kenapa dia tersinggung," kata Ridwan.

Diberitakan sebelumnya, pemukulan ini terjadi saat Ridwan dan Yusuf sama-sama menghadiri peringatan hari pers nasional di Masji Al Alam, Kota Kendari, Rabu (9/2).
Ridwan mengalami luka robek pada bibir akibat pemukulan itu sehingga melaporkan Yusuf ke polisi atas tuduhan penganiayaan.

"Sebenarnya sudah ada salah seorang pejabat yang menghubungi saya, katanya dia (Yusuf mundu) mau berdamai tapi saya tidak mau, biar diproses hukum saja," katanya.

Lihat juga Video: Jokowi Dorong Penataan Regulasi Pers, Tawarkan UU Baru Hingga PP

[Gambas:Video 20detik]



(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads