Fahri Jawab 'Stres' soal DPR Dapil Wadas: Jangan Makan Gaji Buta!

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 16:22 WIB
Fahri Hamzah (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Legislator PKB Dapil Jawa Tengah VI Luqman Hakim menganggap Fahri Hamzah tengah mencari perhatian terkait cuitan 'DPR Dapil Wadas mana ndasmu'. Fahri Hamzah lantas bicara terkait fungsi wakil rakyat yang melakukan pengawasan legislatif.

"Tugas kita adalah menyuruh wakil kita bekerja sesuai amanah rakyat melalui UU," kata Fahri kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Fahri mengatakan wakil rakyat menunggu hasil kerja dari para legislator di parlemen. Hal itu, menurut Fahri, juga jadi pertimbangan rakyat untuk memilih mereka kembali atau tidak.

"Kalau sudah kerja kita tunggu laporan hasil kerja. Ini bahan untuk memilih mereka kembali atau tidak. Itu sederhana saja!" katanya.

Fahri lalu mengingatkan para legislator tidak memakan 'gaji buta'. "Jangan makan gaji buta!" tegasnya.

Selain soal cuitan, Luqman menyinggung Fahri yang pernah membenci NU. Luqman mengambil contoh Fahri yang menolak ketika Presiden Jokowi menjadikan 22 Oktober jadi hari santri.

Fahri lantas menilai anggapan Luqman itu tidak nyambung. "Jaka sembung bawa golok," katanya.

Sebelumnya, Waketum Partai Gelora itu memang menyinggung anggota DPR dapil Wadas melalui akun Twitternya. Fahri mempertanyakan ke mana para anggota DPR dapil Wadas.

"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndasmu?" kata Fahri.

Dimintai konfirmasi terpisah, Fahri menilai fungsi pengawasan DPR kini tumpul. Dia mengatakan tumpulnya fungsi pengawasan itu berpotensi munculnya malpraktik dalam penyelenggaraan negara.

"Kita sudah terlalu lama membiarkan fungsi pengawasan DPR yang tumpul yang menjadi biang kerok terjadinya malpraktik di dalam penyelenggaraan negara," ujarnya.

Fahri lantas menyinggung partai politik yang menurutnya menjadi persoalan. Fahri menilai partai politik membuat anggota dewannya di parlemen jadi wakil partai, bukan wakil rakyat.

"Sekali lagi ini akarnya adalah partai politik mengangkangi wakil rakyat menjadi wakil partai, wakil rakyat menjadi wakil partai sehingga mereka tidak lagi aspiratif hanya formalistik dan basa basi," ujarnya.

Diketahui, Desa Wadas itu termasuk Kabupaten Purworejo yang masuk dapil Jawa Tengah VI.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Lihat Video: Pengukuran Tanah Wadas Dilanjutkan, Pimpinan MPR: Sebaiknya Tahan Dulu






(eva/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork