Warga Cerita Kondisi Terkini di Desa Wadas: Masih Banyak Aparat

Warga Cerita Kondisi Terkini di Desa Wadas: Masih Banyak Aparat

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 14:01 WIB
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Jakarta -

Seorang warga Wadas bercerita terkait kondisi terkini di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Disebutkan hari ini, masih banyak aparat yang berada di Desa Wadas.

"Mungkin aku mau update situasi terbaru di Desa Wadas, terkait adanya polisi masih sama hari-hari kemarin, ntah Brimob, ntah preman-preman yang lain masih sama hari-hari kemarin, banyak, kayaknya bahkan lebih banyak lagi," ujar perwakilan warga Desa Wadas yang tidak disebutkan namanya dalam konferensi pers yang diadakan YLBHI melalui Zoom, Kamis (10/2/2022).

Perwakilan warga itu mengatakan ada salah satu warga yang diajak paksa ke hutan. Mereka diajak paksa untuk mengukur lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetangga desa kami ada salah satu warga diajak paksa ke hutan untuk melakukan pengukuran di lahannya, padahal warga itu tidak mau tanahnya diukur, mereka didatangi aparat kepolisian sekitar 10 orang lebih sama petugas dari BPN, entah apa," kata warga itu.

Sementara itu, ia juga mengabarkan kondisi anak-anak di Desa Wadas. Anak-anak di Desa Wadas disebut mengalami trauma.

ADVERTISEMENT

"Kebanyakan anak-anak nggak berani untuk sekolah karena masih ketakutan traumanya masih belum bisa dipulihkan lagi, parahnya lagi, sampah-sampah bekas makanan yang mereka makan itu berserakan depan rumah warga," jelasnya.

Sementara warga lainnya yang juga tidak disebutkan namanya melaporkan adanya pengejaran dari aparat. Ia mengatakan masih ada warga yang belum berani keluar hutan karena ketakutan.

"Kalau dari kita lihat tadi malam Brimob masih sama kemarin, kita lari di hutan dari awal pengepungan, bermalam di alas, sampai siang, berarti 1 hari kita di alas, ktia dikejar-kejar sampai malam itu, sampai sekarang masih ada yang di alas, mereka belum berani turun, karena tetap dikejar kalau mereka lihat, dan untuk saat ini kita belum berani turun," tuturnya.


Mahfud Md Buka Suara

Menko Polhukam Mahfud Md memastikan situasi dan kondisi di Desa Wadas, saat ini normal dan kondusif. Mahfud mengatakan sejumlah warga yang diamankan juga sudah dipulangkan tanpa ada penyiksaan.

"Situasi dan kondisi di Wadas sekarang ini normal dan kondusif, seluruh warga yang kemarin sempat diamankan di Mapolres Purworejo sudah dilepaskan semua sehingga saat ini semua sudah kembali ke rumah masing-masing dan sama sekali tidak ada korban atau penyiksaan," kata Mahfud seusai rapat koordinasi, Rabu (9/2/2022).

Mahfud menegaskan informasi yang beredar melalui media sosial bahwa situasi Desa Wadas yang disebut mencengkam tidaklah benar. Mahfud mempersilakan masyarakat yang tidak percaya untuk mengecek langsung ke lokasi.

Simak Video: Kata Pejabat-Polisi soal Kisruh Warga di Desa Wadas

[Gambas:Video 20detik]




Kapolda Jelaskan Soal Penangkapan 64 warga

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan bahwa terkait insiden pihaknya mengamankan 64 warga di Mapolres Purworejo dan akan dibebaskan dalam 1x24 jam. Dia juga menyebut pemeriksaan terhadap 64 orang itu telah selesai dan akan segera dibebaskan.

"Enam puluh empat orang diamankan, saat ini berada di Polres Purworejo. Silakan cek, hari ini kami bebaskan," ungkap Ahmad Luthfi, Rabu (9/2) kemarin.

Penahanan sementara tersebut, Luthfi menambahkan, harus dilakukan untuk mencegah adanya benturan antara warga yang menerima pengukuran dengan warga yang menolak.

"Hari ini akan kami kembalikan kepada masyarakat, agar tidak terjadi confuse antara warga yang menerima (pengukuran) dengan yang belum menerima," katanya.


64 Warga Akhirnya Dibebaskan

Masih di hari yang sama, sesuai janji dari Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, sebanyak 64 warga yang ditahan di Mapolres Purworejo seusai kerusuhan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, akhirnya dipulangkan. Sebelum pulang, satu per satu warga itu tampak diberi bingkisan oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.

Setelah dimintai keterangan polisi, 64 warga yang ditahan usai kericuhan di Desa Wadas pada Selasa (8/2), diantar pulang menggunakan dua bus yang disediakan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sebelumnya, mereka menolak saat akan diantar menggunakan truk polisi.

"Polres Purworejo hari ini telah memulangkan warga Wadas yang kemarin kita amankan dan kemudian kita klarifikasi. Kemudian hari ini kita pulangkan didampingi oleh kepala desa setempat," kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Agus Budi Yuwono saat ditemui detikJateng di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2) sore.


Warga Tetap Menolak Tambang

Warga yang dipulangkan, Mushohihul Khasani (35) menyatakan dia serta warga lain tetap kukuh menolak penambangan batu andesit di desanya. Dia juga berharap agar aparat tidak lagi melakukan tindakan sewenang-wenang kepada warga.

"Kami tetap menolak penambangan dan akan terus memperjuangkan hak kami. Buat aparat, jangan perlakukan kami sewenang-wenang," tutur Mushohihul.

Halaman 2 dari 2
(isa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads