Koalisi Ulama Sebut Tak Takut Laporkan KSAD Dudung: TNI Milik Bersama

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 21:41 WIB
Pengacara KUHAP APA Damai Hari Lubis (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) mendatangi Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dalam rangka memenuhi panggilan pemeriksaan terkait laporan terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman. KUHAP APA menegaskan mereka tak takut melaporkan Dudung.

"Saya nggak takutlah. Orang ini aset kita juga, ini TNI kan milik kita bersama," kata pengacara KUHAP APA Damai Hari Lubis pada Rabu (9/2/2022).

Damai mengaku tidak merasa terintimidasi. Dia menyebut setiap warga negara memiliki kewenangan untuk melaporkan seseorang.

"Kita nggak merasa terintimidasi saat ini. Tapi nggak tahu kalau ke depannya. Kalau ada intimidasi, kan negara ini nggak boleh diintimidasi. Punya kewenangan masing-masing," ujar dia.

Damai menuturkan akan berusaha mendatangkan saksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar dapat menganalisis objek laporannya, yakni pernyataan Dudung. Dia menyebut MUI akan memberi penilaian pernyataan Dudung termasuk penodaan agama atau bukan.

"Jadi kami lagi berusaha untuk mendatangkan ahli dari MUI, itu ahli mengenai bidang syar'i agama. Apakah ucapan dari Jenderal Dudung itu adalah sebuah penodaan, penistaan atau bukan ya," ucap Damai.

"Karena klien kita hanya melaporkan. Secara ilmu yang dia miliki, dia tersinggung, merasa dinodai, dan merasa ada kerusuhan yang dibuat," imbuh dia.

Kerusuhan yang dimaksud KUHAP APA adalah sikap warganet yang menyuarakan kritik di media sosial atas ucapan Dudung.

"Kerusuhan itu melihat di media sosial yang menyerang Pak Dudung sehingga terjadi kerusuhan. Kalau kerusuhan bentuk fisik memang belum ada, makanya kembali kepada ahli MUI," jelas dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(aud/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork