Warga Geruduk Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Tagih Janji PT KAI

Warga Geruduk Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Tagih Janji PT KAI

Khairul Ma'arif - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 20:20 WIB
Sejumlah warga menggeruduk Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Tangerang. Mereka mengaku dijanjikan diberi pekerjaan oleh PT KAI saat direlokasi.
Foto: Sejumlah warga menggeruduk Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Tangerang. Mereka mengaku dijanjikan pekerjaan oleh PT KAI saat direlokasi. (Khairul Ma'arif/detikcom)
Jakarta -

Puluhan orang berunjuk rasa di Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Kota Tangerang. Mereka mengaku dijanjikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) diangkat sebagai pekerja.

"Kami meminta hak kami sebagai warga Tanah Tinggi untuk supaya dipekerjakan di kereta api karena saya menunggu selama tiga tahun, kami tidak ada kepastian rel kereta bandara Soetta," ujar seorang warga, Fajar, kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/2/2022).

Fajar menuturkan sebelumnya para warga yang direlokasi imbas pembangunan rel kereta bandara dijanjikan akan dipekerjakan oleh PT KAI. Menurutnya masih ada sekitar 200 orang lebih yang belum mendapat pekerjaan dari PT KAI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada perjanjian di surat itu ya. Ada pasal-pasalnya sesuai dengan ini. Setiap ada warga yang terkena gusur akan mendapatkan jatah satu dari penggusuran itu buat keluarga yang digusur, itu kerja di PT KAI," ucap Fajar.

"Kami warga di Tanah Tinggi masih ada 200 lebih yang belum dipekerjakan oleh PT KAI," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Fajar berharap PT KAI segera merekrut warga yang belum diberi pekerjaan. "Sekitar tiga tahun lebih kita menunggu. Harapan saya sebagai warga dan sebagai perwakilan teman-teman, supaya rekrutmen pekerjaan PT KAI kembali dibuka untuk kami sebagai warga yang terkena gusur."

Fajar mengaku sebelumnya memang ada warga yang sudah diterima bekerja di PT KAI. Namun juga ada yang belum dipekerjakan.

"Pokoknya total semua KK semua ada 800. Jadi yang udah masuk 500, sisanya belum masuk lagi. Jadi ini yang kemarin kita lamaran lagi itu udah mencapai 200 lebih sampai sekarang belum ada kepastian," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Fajar mengaku dirinya sempat menganggur karena menunggu realisasi janji PT KAI. Sambil menunggu diperkerjakan PT KAI, Fajar kini menarik ojek.

"Saya saat ini masih nganggur karena saya masih menunggu janji dari PT KAI. Sebelumnya saya kerja. Karena saya kemarin ada info lowongan dari KAI, saya berhenti," tutur Fajar.

"Ngojek, yang penting bisa ngidupin keluarga. Kami tetap menunggu dari PT KAI. Karena kami dijanjikan satu KK yang digusur ada satu kepala yang masuk PT KAI," imbuh Fajar.

Sebelum melakukan aksi ini Fajar menyatakan sudah sering melakukan lamaran pekerjaan, tetapi belum ada tanggapan dari PT KAI. Menurutnya pihak KAI memutus secara sepihak lowongan pekerjaan untuk para warga korban gusuran.

"Saya udah sering, bahkan kami sudah ke kantor pusat tidak ada tanggapan dari PT KAI. Makanya kami turun ke sini. Dia (PT KAI) ngambil sebelah pihak untuk memutus bahwa itu kereta api kelar semuanya," jelasnya.

detikcom telah berupaya meminta tanggapan dari pihak PT KAI. Namun hingga berita ini ditulis, PT KAI belum memberikan tanggapan.

Sejumlah warga menggeruduk Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Tangerang. Mereka mengaku dijanjikan diberi pekerjaan oleh PT KAI saat direlokasi.Foto: Sejumlah warga menggeruduk Stasiun Kereta Bandara Batu Ceper, Tangerang. Mereka mengaku dijanjikan pekerjaan oleh PT KAI saat direlokasi. (Khairul Ma'arif/detikcom)
Halaman 2 dari 2
(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads