Pamekasan
Awan arkus juga pernah muncul di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Bentuknya seperti gelombang tsunami yang membentang di langit. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB, pada Kamis (18/11/2021), ini sempat membuat ngeri masyarakat.
Penampakan awan berbentuk gelombang tsunami ini tampak di Pantai Talang Siring, Pamekasan. Seakan-akan awan tersebut menunjukkan sedang terjadi gulungan ombak yang sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muncul di Jakarta
Terbaru, awan arkus muncul di Jakarta. Penampakan awan arkus pagi ini ramai diperbincangkan warganet. Banyak warganet yang takjub akan penampakan awan yang tampak berlapis dan memanjang itu.
Dilihat detikcom, Rabu (9/2/2022), awan tersebut terlihat memanjang. Awan itu tampak seperti membentuk garis horizontal berwarna putih.
Garis putih itu tampak jelas memanjang. Pagi tadi cuaca dan langit Jakarta memang sedang mendung.
Salah satu video yang viral ialah milik Rizky Fadillah yang disebarkan lewat akun Instagram, @rizkyfaadil. Rizky mengatakan video itu diambil dari sebuah gedung tinggi di kawasan Jakarta Barat (Jakbar).
"Saya ambil dari apartemen saya di daerah Glodok, sekitar pukul 05.58 WIB," kata Rizky saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan soal fenomena tersebut. Yang mana awan ini adalah awan arkus.
"Fenomena tersebut merupakan fenomena biasa meskipun relatif jarang terjadi. Secara ilmiah awan tersebut dinamakan dengan awan arkus," kata Senior Forecaster BMKG La Ode Nusrdiansyah dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).
Dia menjelaskan awan arkus merupakan jenis awan rendah dan memiliki formasi pembentukan horizontal. Awan arkus terdiri atas dua jenis, yakni shelf cloud dan roll cloud.
"Fenomena awan ini merupakan shelf cloud. Disebut shelf cloud karena masih merupakan bagian dari awan kumulonimbus, sedangkan roll cloud telah terpisah dari bagian awan," jelasnya.
Sementara itu, subkoordinator bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardhani, mengatakan awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer sepanjang atau di depan pertemuan massa udara dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembap naik sehingga terbentuklah shelf cloud.
Ida mengatakan awan ini juga dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat disertai kilat atau petir, dan hujan es.
"Antisipasi bagi masyarakat yaitu agar berlindung dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, hujan lebat yang disertai kilat/petir, bahkan hujan es," ungkapnya.
(rdp/imk)