Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo belum lama ini menerima 8.000 dosis vaksin. Khusus untuk vaksinasi booster, Pemkot Palopo mengutamakan pelayanan publik.
"Dosis ketiga ini kami prioritaskan untuk pelayanan publik lebih dulu," kata Kadinkes Palopo Taufiq kepada detikcom, Rabu (9/2/2022).
Taufiq mengatakan keputusan mengutamakan para sektor pelayanan publik untuk vaksinasi booster karena sektor ini menjadi garda terdepan untuk roda perekonomian dan pemerintahan. Namun Taufiq memastikan seluruh masyarakat Kota Palopo bakal mendapat giliran vaksinasi booster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Syaratnya minimal 6 bulan setelah dosis kedua dan memprioritaskan bagi pelayanan publik, seperti perbankan, tenaga kesehatan, guru, dan pedagang," kata Taufiq.
"Tapi untuk vaksinasi ini kita upayakan seluruh masyarakat Kota Palopo bisa divaksin," katanya lagi.
Sementara itu, untuk vaksinasi lansia, Dinkes Palopo masih fokus memaksimalkan vaksinasi tahap pertama dan kedua. Diketahui vaksinasi lansia dosis pertama di Palopo saat ini sudah mencapai 65,81 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 43,02 persen.
Taufiq menambahkan ketersediaan vaksin jenis Moderna dan Pfizer hingga saat ini tersisa sekitar 6.300 dosis dari 8.000 dosis yang diterima baru-baru ini.
"Untuk dosis booster jenis Moderna dan Pfizer yang ada sekarang ini tersisa 6.300 dari 8.000 dosis per Selasa, (8/2) yang diterima. Untuk data keseluruhan, saya kurang tahu itu tapi bertahap itu masuk dan kemarin 8 ribu dosis," jelasnya.
Diketahui pula, angka vaksinasi COVID-19 di Kota Palopo telah melebihi 93 persen dari target warga sebanyak 141 ribu orang.
(hmw/nvl)