PVMBG Ungkap Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau yang Sempat Erupsi

PVMBG Ungkap Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau yang Sempat Erupsi

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 14:28 WIB
Gunung Anak Krakatau
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Gunung Anak Krakatau sempat mengalami erupsi 2 kali berturut-turut pada Senin (7/2/2022) lalu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau.

Kepala PVMBG Andiani mengatakan mulanya asap kawah mulai terlihat sebelum 3 Februari. Namun asap kawah tersebut sifatnya tidak menerus.

"Tanggal 3 Februari itu mulai ada asap kawah yang kemudian menerus dan diikuti dengan letusan," terang Andiani dalam konferensi pers, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya pada 7 Februari, asap kawah terlihat dengan ketinggian 25 hingga 50 meter. Namun, pada 8 Februari, asap kawah sudah tidak terlihat.

"Kondisi Gunung Anak Krakatau pada tanggal 8 dari catatan kami tidak menunjukkan adanya asap kawah," lanjut Andiani.

ADVERTISEMENT

Andiani lantas meminta masyarakat tetap waspada dan tidak termakan berita hoaks terkait kondisi Gunung Anak Krakatau.

"Namun yang penting adalah bahwa kita harus tetap hati-hati dan waspada dan tentunya tidak mempercayai berita berita bohong yang beredar yang tidak diketahui sumbernya," ucapnya.

Sementara itu, Badan Geologi mengambil langkah-langkah terkini terkait Gunung Anak Krakatau. Badan Geologi telah mengirimkan tim tanggap darurat.

"Mengirim tim tanggap darurat untuk mengevaluasi data secara komprehensif. (Serta) koordinasi dengan BMKG dan BPBD," ujar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.

Koordinasi itu seputar penguatan pemantauan Gunung Anak Krakatau, pemantauan longsoran pada tubuh Gunung Anak Krakatau, serta early warning tsunami.

"Saran penguatan early warning tsunami adalah dengan menempatkan tide gauge dan buoy pada pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau sehingga informasi potensi terjadinya tsunami dapat diketahui sebelum gelombang tsunami sampai ke pantai yang berpotensi menimbulkan korban jiwa," jelasnya.

Sempat Erupsi

Gunung Anak Krakatau telah erupsi 2 kali pada Senin (7/2). Erupsi pertama terjadi pada pukul 07.03 WIB, semburan abu vulkanik 600 meter di atas puncak. Erupsi pertama ini terekam di seismograf Badan Geologi dengan amplitudo maksimum 50 mm dan 103 detik.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 103 detik," tulis laporan Badan Geologi seperti dikutip, Senin (7/2).

Erupsi kedua hanya berselang 3 jam kemudian, tepatnya pukul 10.05 WIB. Erupsi ini tercatat lebih besar dari erupsi pertama di hari yang sama. Abu vulkanik menurut laporan Badan Geologi teramati berwarna hitam mengarah ke timur gunung api tersebut.

Gunung Api Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda diketahui pertama kali erupsi pada Kamis (3/2). Erupsi pertama kali pada 2022 itu membuat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau terus mengalami peningkatan.

(isa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads