Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau terus mengalami peningkatan. Pada hari ini, Anak Krakatau sudah erupsi 2 kali berturut-turut.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 07.03 WIB, semburan abu vulkanik 600 meter di atas puncak. Erupsi pertama ini terekam di seismograf Badan Geologi dengan aplitudo maksimum 50 mm dan 103 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 103 detik," tulis laporan Badan Geologi seperti dikutip, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erupsi kedua hanya berselang 3 jam kemudian, tepatnya pukul 10.05 WIB. Erupsi ini tercatat lebih besar dari erupsi pertama di hari yang sama. Abu vulkanik menurut laporan Badan Geologi teramati berwarna hitam mengarah ke timur gunung api tersebut.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 06 Februari 2022, pukul 10:05 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 1500 m di atas puncak (Β± 1657 m di atas permukaan laut)," tulisnya.
Erupsi ini kedua ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 223 detik. Otoritas kegunungapian masih melarang masyarakat atau wisatawan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.
Gunung Api Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda diketahui pertama kali erupsi pada Kamis (3/2). Erupsi pertama kali pada 2022 itu membuat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau terus mengalami peningkatan.
(knv/knv)