Tim detikcom yang melintasi jembatan lalu berputar melewati jalan di bawah jembatan. Di lokasi itu, beberapa anak dan pria dewasa, seperti warga yang berada di atas jembatan, menatap pantai dan muara sungai. Telunjuk mereka mengarah ke kejauhan. Benar kata Iwan, ada buaya. Panjangnya 3-4 meter. Di lehernya ada ban motor.
"Nggak tahu itu kenapa di lehernya ada ban. Sudah lama seperti itu, sudah setahun lah," kata Iwan dengan logat khas Indonesia timur.
Tak ada yang berupaya menolong buaya tersebut. Tepatnya, tak ada yang berani mendekat dan melepas ban dari leher sang buaya. Padahal, konon, hewan bernama Latin Crocodylus porosus itu tidak menyerang manusia.
"Ketemu manusia, dia (buaya) lari. Misalnya ada nelayan mancing dengan masuk ke sungai atau laut, dia justru tak berani muncul dan nggak nyerang," jelas pria yang berstatus sebagai abdi negara ini.
"Dulu sempat ada petugas BKSDA atau SAR gitu yang menembak bius untuk melepas ban di leher buaya, tapi biusnya tidak mempan," tambah Iwan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.