Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kembali bicara soal Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Habib Bahar Smith saat membahas isu radikalisme. Namun, PKB meminta Jenderal Dudung untuk 'move on' dari kedua orang tersebut.
"Pak Dudung 'move on' dong masih banyak masalah bangsa ini yang membutuhkan kebersamaan dan persatuan," kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Jazilul meminta Dudung untuk mengedepankan persatuan. Menurutnya, Habib Rizieq dan Bahar Smith sudah terbukti bersalah dan menjalankan hukuman atas kasusnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berbuat salah lagi, kata dia, biar hukum yang akan berbicara.
"Kami sepakat untuk mencegah kata-kata, omongan, perilaku dan sikap yang menyebabkan perpecahan dan permusuhan, siapapun dia," ucapnya.
Seperti diketahui, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bicara soal Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar Smith saat membahas isu radikalisme. Dudung bicara soal balasan terhadap perbuatan seseorang.
"Coba kalau Habib Smith itu nggak usah ngomong macam-macam, sudah lah. Rizieq juga, pulang dari sana sudah nggak usah macam-macam. Berbuat yang baik, nggak usah ngata-ngatain," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin, (7/2).
"Sudah jadi apa yang terjadi dalam diri kita itu sebenarnya identik dengan apa yang kita perbuatan ke orang lain. Kalau kita baik, kalau kita jelek pada orang tinggal tunggu aja pasti akan ada balasan," sambungnya.
Dudung juga menyinggung persoalan baliho Habib Rizieq yang pernah diturunkan. Dudung melihat ada ujaran-ujaran kebencian dari Habib Rizieq.
"Tidak serta merta baliho itu kita turunkan. Saya sudah melihat latar belakang, sejarahnya bagaimana Rizieq Shihab itu memberikan ujaran-ujaran kebencian, bahkan mengatakan pimpinan negara kita yang tidak bagus. Saya lihat kok kenapa nggak ada yang berani ya?" ujar Dudung.
Simak juga video 'KSAD: Silakan Laporkan Saya, Tapi Saya Akan Minta Puspomad Foto Mukanya':