Dua dari empat terduga pelaku pengeroyokan WN Ukraina di Bali masih buron. Polisi menyatakan terus memburu keduanya.
"Tetap (diburu). Tim opsnal masih bergerak," kata Wadirreskrimum Polda Bali AKBP Suratno saat dimintai konfirmasi, Senin (7/2/2022).
Suratno menegaskan bakal terus mencari dua WNA yang masih buron tersebut. Dia mengatakan kedua WNA itu dicari di sejumlah lokasi yang sering didatangi turis dari wilayah Eropa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kita cari) sampai ketemu," ujar Suratno.
"Kita maksimalkan di kantong-kantong WNA Eropa Timur," sambungnya.
Sebelumnya, dua dari empat pelaku pengeroyokan WN Ukraina di Bali menyerahkan diri ke polisi. Keduanya menyerahkan diri setelah ada komunikasi dengan Konsulat.
"Kita bersyukur pada tanggal 3 kemarin atas komunikasi yang intensif dengan Konsul Kehormatan dan beberapa pihak, tadi malam menyerahkan diri dua warga negara asing," kata Wadireskrimum Polda Bali AKBP Suratno saat konferensi pers di Mapolda Bali, Jumat (4/2).
Kasus pengeroyokan WN Ukraina di Bali ini viral di media sosial. Kejadian ini bermula pada Senin (31/1). Saat itu WN Rusia berinisial VK datang ke Indonesia untuk berlibur bersama pacarnya berinisial V.
Sesampainya di Bali, VK menyewa sepeda motor merek Honda PCX ke salah satu tempat rental di Bali. Usaha rental sepeda motor tersebut dikelola oleh perempuan warga negara Indonesia (WNI) berinisial CYML bersama kekasihnya yang berkewarganegaraan Ukraina berinisial ZO.
Namun, pada Selasa (1/2) saat Hari Raya Imlek, sepeda motor tersebut hilang karena dicuri. Sepeda motor itu diketahui dicuri karena terlihat dalam rekaman CCTV. Setelah itu, VK selaku pihak penyewa mengabarkan kepada saudara CYML karena motornya dicuri seseorang.
Keesokan harinya, CYML bersama ZO dan ditemani dua orang warga negara asing mendatangi tempat penginapan VK dan V. Kedatangan mereka bermaksud ingin meminta pertanggungjawaban karena motornya hilang. CYML berharap ada ganti rugi dari motor yang hilang tersebut.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Selang 10 menit kemudian, ternyata yang datang bukan polisi Indonesia, ada sekelompok WNA menggunakan kendaraan Fortuner warna hitam tanpa plat datang ke lokasi. Mereka kemudian masuk ke bagian resepsionis dan langsung mengambil dan menyeret serta mengeroyok ZO sesuai kejadian yang viral di media sosial.
Suratno mengatakan dua pelaku yang diamankan berinisial AT asal Rusia dan ID yang berkewarganegaraan Ukraina. AT dan ID mempunyai peran melakukan pemukulan atau pengeroyokan. Mereka adalah 2 dari 4 pelaku yang datang mengeroyok saat saudara V minta bantuan ke VO untuk dipanggilkan polisi.
"Saudara ID punya peran membawa mobil dan membawa pentungan. Kemudian saudara AT perannya adalah melakukan pemukulan terhadap korban ZO," jelas Suratno.