PPP Desak Pemerintah Dorong Geliat Ekonomi Komunitas Pelestari Burung

PPP Desak Pemerintah Dorong Geliat Ekonomi Komunitas Pelestari Burung

Jihaan Khoirunnissa - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 09:00 WIB
PPP
Foto: PPP
Jakarta -

Komunitas Pelestari Burung Indonesia terkena dampak cukup dalam akibat pandemi COVID-19. Karena itu, pemerintah diminta memberikan perhatian agar nilai ekonomi di UKM kreatif mandiri ini kembali tumbuh.

Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyebut nilai ekonomi dari pelestarian burung dan efek turunannya cukup tinggi.

"Saya kira dibutuhkan kebijakan afirmatif dari negara terhadap teman-teman Pelestari Burung Indonesia (PBI) ini. Sebagai usaha rumahan, burung ini memiliki nilai ekonomi yang besar," ujar Arwani dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bertemu dengan komunitas Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Blitar, di Blitar, Minggu (6/2), Ketua Fraksi PPP MPR RI ini mengatakan pihaknya siap membantu menyelesaikan persoalan yang muncul di komunitas pelestari burung akibat pandemi yang berlangsung selama dua tahun terakhir.

"Masalah pengiriman mulai pakan, sangkar dan aksesori termasuk hasil tangkaran (breeding) yang terkendala karena kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, ini memberi dampak ekonomi secara konkret. Kami lihat sektor ini luput diperhatikan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ketua Pelestari Burung PBI Indonesia (PBI) Cabang Blitar D. Aunurrofiq memberikan apresiasi atas perhatian PPP terhadap komunitas PBI. Menurutnya, dukungan PPP terhadap komunitasnya membangkitkan semangat para pelestari burung.

"Kami sangat senang dengan kepedulian PPP yang memerhatikan masalah di komunitas pelestari burung. Kami harapkan terdapat langkah konkret untuk membangkitkan ekonomi di komunitas pelestari burung," ujar Rofiq.

Dia berharap upaya tersebut dapat kembali menggairahkan nilai ekonomi bagi pelestari burung di Indonesia. Rofiq pun optimis, kegiatan seperti lomba burung tingkat nasional dapat memulihkan ekonomi komunitas pelestari burung di Indonesia.

"Saya kira kegiatan lomba burung tingkat nasional dapat membangkitkan nilai ekonomi di komunitas ini," tandasnya.

Diketahui, usaha kreatif mandiri di komunitas pelestari burung memiliki dampak ekonomi turunan yang tidak sedikit, seperti sangkar dan aksesori, pakan, kroto, jangkrik dan penyelenggara kegiatan perlombaan. Bahkan, di beberapa jenis burung memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti burung Murai. Kabupaten Blitar merupakan daerah pemasok jangkrik terbesar di Indonesia.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads