Pemakaman Mertua Sandiaga Uno Berlangsung Tertutup, Ini Alasannya

Pemakaman Mertua Sandiaga Uno Berlangsung Tertutup, Ini Alasannya

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 06 Feb 2022 22:53 WIB
Kawendra Lukistian (Yulida Medistiara/detikcom)
Foto: Kawendra Lukistian (Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Pemakaman mertua Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno, almarhum Abdul Aziz Marzuki berlangsung tertutup. Juru bicara Sandiaga Uno mengungkap alasannya.

"Jadi memang ini bagian dari ikhtiar lah walaupun ada kedukaan seperti ini kita tetap mengingat bahwa kita ditengah pandemi, ditengah Omicron yang lagi naik kurvanya ya. Jadi untuk saling menjagalah makanya kita tertutup," ujar juru bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian, saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/2/2022).

Kawendra mengatakan pelaksanaan pemakaman secara tertutup merupakan keputusan keluarga. Namun, prosesi pemakaman tetap bisa disaksikan secara virtual melalui zoom atau akun YouTube dan Instagram milik Sandiaga.

"Itu keputusan dari keluargalah ya, tapi kan tadi memang kita juga live zoom jadi proses pemakamannya live di zoom. Memang itu relasi-relasi kita share link zoomnya supaya bisa mengikuti juga prosesi pemakaman tadi," ucapnya.

Kawendra mengatakan seluruh jamaah dan keluarga yang hadir di Masjid Attaqwa menerapkan protokol kesehatan. Mereka juga melakukan tes antigen terlebih dahulu sebelum memasuki area masjid.

"Karena kan tadi pertama kita menjaga, menerapkan prokes juga, tadi yang datang ke masjid harus di antigen semua," ujarnya.

"Tidak dibatasi tapi semuanya melakukan prokes, hanya teman-teman dekatnya aja dan relasi-relasi keluarga aja, ada beberapa tetangga, relasi-relasi dari almarhum baik dari bang Sandi keluarga mpok Nur juga," jelasnya.

Kawendra mengatakan Abdul Aziz meninggal di usia 83 tahun. Almarhum sempat dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan sebelum dilarikan ke Mount Elizabeth Hospital di Singapura. Dia tidak membeberkan penyebab kematian dari ayah Nur Asia Uno ini.

(eva/eva)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads