Evakuasi pasien COVID-19 di Jakarta naik sebanyak 9 kali lipat. Kenaikan ini terjadi gegara kasus Corona di DKI meningkat.
Peningkatan evakuasi pasien COVID-19 diungkap oleh Kepala Unit Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Winarto. Dia menuturkan jumlah evakuasi pasien sepanjang Januari sebanyak 857 kegiatan.
"Jumlah evakuasi COVID bulan Januari 857 kegiatan. Desember Jumlah rujukan COVID-19 ada 73. Naik 8-9 kali lipat dibanding Desember," kata Winarto saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (6/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir-akhir ini, sebanyak 28 panggilan ambulans setiap hari diterima untuk melayani pasien bergejala ringan, sedang, hingga berat. Winarto menyebut layanan diprioritaskan bagi pasien yang bergejala berat.
"Gejala ringan dan OTG biasanya dibantu dengan Ambulans Puskesmas, namun kadang-kadang ambulans AGD tetap melayani yang ringan juga. Prioritas kami utamakan yang gejala sedang dan berat. Tapi kami fleksibel," paparnya.
Meskipun permintaan evakuasi meningkat drastis, Winarto memastikan armada ambulans masih tercukupi. Sebab bantuan juga diberikan oleh RS swasta hingga organiasi kemasyarakatan.
"Untuk DKI Jakarta saat ini masih tercukupi, karena dibantu ambulans puskesmas, RSUD, RS swasta, dan beberapa organisasi kemasyarakatan/CSR lainnya," terangnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
BOR RS Meningkat
Selain itu, DKI Jakarta juga melaporkan peningkatan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan COVID-19.
Tercatat, BOR isolasi RS COVID-19 DKI tembus 63%, sedangkan BOR ICU 31%. Angka ini merujuk data jumlah tempat tidur dan pasien ICU 140 RS COVID-19 DKI Jakarta yang dilaporkan Pemprov DKI Jakarta per 4 Februari 2022.
Dilihat detikcom, tempat tidur isolasi COVID-19 saat ini terisi 3.572 dari 5.678 yang disiapkan atau 63%. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2% dibandingkan BOR isolasi RS COVID-19 pada Kamis (3/2) lalu sebesar 61%.
Sedangkan ICU terisi 220 pasien dari total 701 tempat tidur yang disiapkan. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 1% dari sebelumnya sebesar 30%.
Selengkapnya di halaman berikut
Anies Usulkan DKI Naik PPKM level 3
Pemprov DKI Jakarta juga mengusulkan agar status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) naik level. Usulan tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Jadi dalam usulan Pak Gubernur kepada pak Menko itu salah satunya perlu ada peningkatan pembatasan, salah satunya adalah pemberlakuan PPKM (level 3)," kata Wagub DKI Riza Patria, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/2). Riza menjawab pertanyaan soal benar tidaknya Pemprov DKI ingin status PPKM level 3.
Politikus Gerindra itu menjelaskan melalui kenaikan level PPKM pihaknya dapat membatasi kegiatan masyarakat secara optimal. Misalnya dengan mengurangi kapasitas hingga jam operasional.
"Itu jadi kewenangan pusat, jadi semuanya kami serahkan kepada pemerintah pusat atau Satgas pusat," ujarnya.