Warga ramai mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin booster di Bekasi, Jawa Barat. Epidemiolog Dicky Budiman menilai antrean panjang itu sebagai fenomena yang wajar terjadi saat kasus COVID-19 sedang melonjak
"Ini fenomena yang wajar ditemukan di banyak negara ketika kasus melonjak setiap terjadi gelombang, antrian meningkat karena penduduk yang tadinya ragu, tadinya mungkin tidak mau, setelah melihat apa yang terjadi fakta yang terjadi menjadi lebih tergerak," kata Dicky kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).
Dicky menuturkan antrean panjang bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di Australia. Hal itu terjadi ketika kasus varian Omicron terbukti tidak lemah dan menyebabkan kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah ini terjadi bukan hanya di Indonesia, di Australia ketika omicron ini terbukti tidak lemah, terbukti menyebabkan kematian, terbukti juga menyebabkan akhirnya banyak anak-anak menjadi korban karena orang tuanya nggak mau divaksin akhirnya banyak meningkat," ujarnya.
Lebih lanjut Dicky mengatakan pemerintah perlu melakukan antisipasi sebab ke depan akan semakin banyak antrean. Dicky menyarankan agar ormas dan institusi lainnya juga dilibatkan membuka tempat layanan vaksinasi agar bisa lebih banyak lagi.
"Ini memang harus diantisipasi, dan makin ke sana makin banyak antrean ini. Dan saya kira perlu ada respons lebih proaktif dari pemerintah dengan mendekatkan layanan ke publik misalnya dengan layanan mobile vaksin atau lebih memperbanyak tempat-tempat penyelenggaraan vaksin bermitra degan ormas atau institusi atau mitra potensial lainnya," imbuhnya.
Pantauan detikcom di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (5/2/2022), pukul 09.42 WIB, terlihat antrean panjang masyarakat yang akan melakukan vaksin booster. Warga harus sabar menunggu giliran mendapat booster. Vaksinasi booster massal kali ini merupakan kerja sama antara Dinkes Bekasi dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Salah satu staf Dinkes menuturkan pendaftaran dibuka sejak pukul 08.00 WIB. Namun masyarakat sudah berdatangan sejak pukul 07.00 WIB.
Pantauan pada pukul 09.50 WIB, gerbang pendaftaran terlihat ditutup sementara. Hal tersebut untuk mengantisipasi warga yang kian membeludak.
Lihat juga Video: Cegah Omicron, Kapolri Minta Vaksin Booster Dikebut