Kasus positif COVID-19 terus meningkat dalam dua bulan pertama pada 2022. Sejumlah kebijakan pengetatan mobilitas diambil pemerintah untuk mengerem kondisi tersebut. Tidak begitu halnya dengan penerapan ganjil genap kendaraan di Jakarta.
"Ganjil genap masih tetap kita laksanakan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).
Ada sejumlah pertimbangan kebijakan ganjil genap di Jakarta tetap dilanjutkan di tengah tren angka positif COVID-19 meninggi. Salah satunya adalah berkurangnya volume lalu lintas di Jakarta saat ini.
"Karena kita lihat juga saat ini boleh dikatakan volume lalu lintas agak berkurang dibanding minggu-minggu sebelumnya, terutama di kawasan-kawasan ganjil genap. Mungkin karena beberapa perusahaan sudah melaksanakan WFH sehingga kemudian arus lalu lintas tidak terlalu padat," tutur Sambodo.
Meski begitu, Sambodo mengatakan evaluasi terkait penerapan ganjil genap di Jakarta bakal dilakukan. Ganjil genap akan dievaluasi kembali dengan melihat kondisi angkutan umum nantinya.
"Kita akan amati apakah ada peningkatan di transportasi umum. Karena di transportasi umum seperti TransJakarta kan ada ketentuannya apakah 70 persen atau 50 persen. Itu nanti tergantung dari kajian dari TransJakarta dan Dinas Perhubungan," jelas Sambodo.
Ganjil genap di Jakarta saat ini diberlakukan di 13 titik ruas jalan. Berikut daftar lokasi ganjil genap:
Jalan MH Thamrin
Jalan Jenderal Sudirman
Jalan Sisingamangaraja
Jalan Panglima Polim
Jalan Fatmawati mulai dari Simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan Simpang Jalan TB Simatupang
Jalan Tomang Raya
Jalan Letjen S Parman mulai Simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto
Jalan Gatot Subroto
Jalan MT Haryono
Jalan HR Rasuna Said
Jalan DI Panjaitan
Jalan Jenderal A Yani mulai Simpang Jalan Bekasi Timur Raya sampai Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan
Jalan Gunung Sahari
Untuk kasus positif COVID-19 di Indonesia, data yang dihimpun per Jumat (4/2), ada penambahan 32.211 kasus baru COVID-10. Total kasus aktif kini sebanyak 140.254.
DKI menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 13.379. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 7.690 kasus, kemudian Banten dengan total 4.370 kasus. Untuk jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Jumat (4/2) mencapai 4.446.694.
Simak Video 'Kasus COVID-19 Melonjak, Ganjil Genap Harusnya Ditiadakan':
(ygs/mei)