Pastikan Formula E Tetap Digelar, JakPro Umumkan Pemenang Tender Sirkuit

ADVERTISEMENT

Pastikan Formula E Tetap Digelar, JakPro Umumkan Pemenang Tender Sirkuit

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 05 Feb 2022 13:35 WIB
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyebut lokasi untuk Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, bekas pembuangan lumpur hasil proyek. Begini kondisinya.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

PT JakPro telah menyelesaikan proses lelang tender sirkuit Formula E. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk adalah kontraktor yang terpilih untuk mengerjakan sirkuit Formula E yang rencananya mulai dibangun awal bulan Februari ini.

Berdasarkan keterangan resmi dari PT JakPro, Sabtu (5/2/2022), proses pelaksanaan tender ini telah melalui beberapa tahapan seleksi pengadaan yang dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Hal itu dapat diakses melalui website e-procurement perseroan yang telah memenuhi prinsip pengadaan barang/jasa.

Keputusan kemenangan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk berdasarkan kelulusan berbagai kriteria penilaian yang telah ditetapkan persyaratannya dan hasil klarifikasi bersama-sama. Hal itu agar sesuai dengan standar kualitas terbaik dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan pembangunan sirkuit.

PT JakPro yakin PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk bisa menyukseskan penyelenggaraan Formula E ini.

"Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," kata Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Jakarta E-Prix 2022, Gunung Kartiko.

Pada prosesnya, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk mendapatkan kecukupan dan pemenuhan penilaian terbaik di antara penyedia lainnya melalui proses evaluasi dan klarifikasi. Pengalaman dalam membangun infrastruktur, termasuk jalan layang dan jalan tol, kemampuan proyek, serta akuntabilitas dalam bekerja telah banyak dibuktikan oleh pemenang terpilih ini.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyebut kalangan investor enggan menjadi sponsor Formula E. Pasalnya, investor tak mau terang-terangan terlibat dalam kegaduhan politik akibat Formula E.

Pras--sapaan akrabnya--mengatakan awal mula Formula E menjadi agenda politik adalah saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta untuk makan malam serta mangkir dari paripurna interpelasi yang diinisiasi oleh Fraksi PDIP dan PSI.

"Setelah waktu itu semua terkait Formula E adalah peristiwa politik," kata Prasetio dalam keterangannya, Kamis (3/2).

Politikus PDIP itu menuturkan Pemprov DKI adalah penyelenggara Formula E di Jakarta. Hal ini diperkuat oleh instruksi Gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan dan membayar commitment fee Formula E sebesar Rp 560 miliar.

Kendati demikian, pada 2021, Anies menyatakan Formula E merupakan business to business sehingga Pemprov tak lagi terlibat. Ditambah lagi, Anies menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta, yang notabene politikus.

Kondisi itulah yang diyakini Pras menjadi penyebab Formula E tak diminati oleh investor. Ditambah lagi, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI segera berakhir pada Oktober mendatang.

"Pengusaha nggak mau terlibat dalam kegaduhan politik. Makanya mereka nggak mau investasi di Formula E," ujarnya.

Simak juga 'Formula E Disebut Proyek Menuju Pilpres 2024, Anies: Ini untuk Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/hri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT