KONI Bogor Dukung Polri Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Eks Pelatih Futsal

KONI Bogor Dukung Polri Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Eks Pelatih Futsal

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 04 Feb 2022 18:12 WIB
Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan (Edi Wahyono/detikcom)
Bogor -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor mendukung polisi mengusut tuntas dugaan pelecehan seksual eks pelatih futsal Kabupaten Bogor berinisial GJ. KONI berharap kasus tersebut tak berlarut-larut.

"KONI mendukung sepenuhnya pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan ini. Jangan sampai berlarut-larut. Karena info yang tadi siang yang saya dapat, belum ada korban yang melaporkan," kata Ketua KONI Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Junaidi berharap kejadian serupa tidak terulang. Dia berharap tidak ada korban lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai ada lagi korban-korban lagi, jangan terulang kembali," terangnya.

Junaidi akan mengirim surat kepada Asosiasi Futsal untuk mencabut lisensi kepelatihan GJ apabila pria tersebut terbukti melakukan pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

"Kami dari Askab dan KONI juga akan berkirim surat kepada Asosiasi Futsal untuk mencabut sertifikat (kepelatihan) itu apabila diduga pelaku ini terbukti," ucapnya.

Junaidi juga menyampaikan Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) tidak di bawah naungan KONI. Diketahui GJ merupakan mantan Ketua AAFI Kabupaten Bogor.

"Ini perlu saya sampaikan bahwa Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) tidak di bawah naungan KONI dan Askab," jelasnya.

Heboh Dugaan Pelecehan Seks Sejenis

Diketahui, dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh eks pelatih futsal di Kabupaten Bogor. Polisi 'jemput bola' menangani kasus tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Kita tindak lanjut dari pihak kepolisian biar jelas seperti apa. Sekarang dia lagi kita mintain keterangan (saksi)," ujar Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam saat dihubungi, Jumat (4/2).

Bentuk pelecehan terduga pelaku beragam. Pelaku mengajak korban pergi hingga terjadi kontak fisik.

Korban juga dikirimi foto-foto porno. Ada juga korban yang dibawa ke vila dan kosan dengan iming-iming dibelikan baju atau sepatu hingga diberi uang.

"Terus juga (korban) di-chatting diminta foto kelaminnya. Terus yang bersangkutan pelakunya ini ngirim foto kelamin ke lawannya itu juga, korban-korbannya. Terus diajak nginap ke vila atau ke kosannya. Dengan iming-iming dikasih uang, baju, sepatu, hidupnya enaklah, dijamin sama dia," ujar kerabat salah satu korban, GT, saat dihubungi, Kamis (3/2).

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads