Pembelajaran tatap muka (PTM) di Tangerang Selatan (Tangsel) diberhentikan sejak hari ini. Sebagai gantinya, kegiatan pembelajaran sekolah di Tangsel akan diselenggarakan lewat pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai pekan depan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut PJJ akan mulai diterapkan pada Senin (7/2) mendatang. PJJ itu berlaku bagi para murid dari jenjang SD dan SMP.
"PTM akan kembali kita jarak jauh lagi mulai Senin besok, untuk SD dan SMP, tadi sudah saya mintakan dari Kepala Dinas Pendidikan itu mengeluarkan surat edaran. Tetapi sudah diputuskan dengan dewan pendidikan, dengan pengawas, dengan beberapa perwakilan guru, para tokoh masyarakat itu kita PJJ paling tidak untuk 14 hari kedepan, sambil kita melihat perkembangan seperti apa, untuk semua sekolah," kata Benyamin kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Menurutnya PJJ ini dilakukan usai masifnya penemuan kasus positif COVID-19 di sekolah. Hingga saat ini dilaporkan ada ratusan murid yang tertular COVID-19.
"Karena sekarang ada 16 SMP yang terkonfirmasi penyelenggaraannya terpapar COVID-19. Kalau murid yang terpapar COVID-19 kurang lebih 835 orang sampai dengan kemarin makanya diambil keputusan pembelajaran jarak jauh," tambahnya.
Lebih lanjut, kata Benyamin berkata pengetatan juga perlu dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan atau mall. Pasalnya, dia menilai penerapan aplikasi PeduliLindung di area tersebut mengalami pelonggaran.
"Tapi kita pengetatan memang sedang berlangsung saat ini transmisi hariannya di Tangsel sudah cukup tinggi, kemarin aja per hari 1.000 kurang lebih. Mal sudah kita tetapkan dalam surat edaran wali kota itu kapasitasnya 50% kalau enggak salah kemudian pengetatan PeduliLindungi. Saya menduga peduli lindungi sekarang agak longgar di pusat-pusat perbelanjaan itu," tuturnya.
(rak/rak)