Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Makassar menemukan 11 suspek Omicron di wilayahnya dan sampelnya tengah diuji di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan. Di tengah munculnya suspek kasus Omicron, kasus aktif COVID-19 di Makassar hari ini tercatat masih 116 orang.
Dari data Satgas COVID-19 Makassar yang diterima detikcom, Rabu (2/2/2022), total kumulatif kasus COVID-19 di Makassar sebanyak 48.805 sementara suspek 9603. Dari jumlah itu, sebanyak 116 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 2 lainnya dinyatakan sembuh dan meninggal dunia belum ada.
"Isolasi dan ICU yang tersedia untuk RS di Makassar itu 1.119, di mana ada 1.075 ruangan Isolasi dan 44 ICU," kata Kadis Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (3/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 masih 1.043 atau 97,1%.
Ida kemudian meminta warga Makassar terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat dan aturan yang ada dalam PPKM di Kota Makassar. Dia menyebut upaya ini perlu terus menerus dilakukan agar situasi COVID-19 terus terkontrol.
Sementara itu, pejabat Humas RSUD Kota Makassar Wisnu menyebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar masih merawat tiga pasien COVID-19 dari jumlah kamar yang tersedia mencapai 40 kamar.
'Masih aman, masih sangat aman, tapi tetap kita siapkan. Ada 6 bed juga untuk ICU," kata Wisnu.
Diberitakan sebelumnya, Satgas COVID-19 Kota Makassar mengirim 11 sampel warga suspek COVID-19 varian Omicron ke Litbangkes Kemenkes. Satgas Makassar belum dapat mendeteksi COVID-19 varian Omicron secara mandiri.
"Sebelas sampel sudah dikirim apakah ada atau tidak (varian Omicron), Litbankes bisa menentukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin, Kamis (3/2).
Sejauh ini hanya ada empat rumah sakit (RS) di Kota Makassar yang terus difungsikan untuk mengambil dan mengirim sampel warga yang diduga terpapar COVID-19 varian Omicron. RS tersebut di antaranya RS Daya, RS Wahidin, BBLK, dan Lab Soppeng.
Nursaidah juga menyebut pihaknya sulit menentukan ciri-ciri warga yang terpapar COVID-19 varian Omicron. Pasalnya, ciri-ciri gejala varian Omicron sama dengan gejala flu biasa sehingga dia merekomendasikan gejala ringan seperti flu tersebut agar melakukan tes di puskesmas.
"Jadi begitu kita tracing 1 orang yang kita curigai, itu ada 15 orang yang kita akan tes. Beberapa kita antigen," tambahnya.
(hmw/nvl)