Pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri 23 dan 24 Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dihentikan sementara. Sekolah diliburkan setelah 16 orang murid dan guru di sekolah tersebut terinfeksi COVID-19.
SD Negeri 23 dan SD Negeri 24 berada dalam satu satu kompleks di Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat. Gedungnya berhadapan.
SDN 24 sudah tutup hari ini, sementara SDN 23 mulai diliburkan mulai besok hingga sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala SDN 23 Padang, Asnawati, menyebut BPBD sudah datang ke SDN 23-24 untuk menyemprotkan disinfektan.
"Tadi kita masuk, tetapi pulang setelah petugas BPBD datang," kata Asnawati kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
Ia menyebut guru dan murid kedua sekolah itu telah melakukan tes swab di akhir Januari 2022. Dari hasil tes itulah ditemukan adanya guru dan murid yang positif COVID.
Kirim Sampel ke Jakarta
Juru bicara COVID-19 Kota Padang yang juga Kepala BPBD Kota Padang, Barlius, mengatakan pihaknya mengirim sampel 16 orang guru dan murid di SDN 23-24 Padang yang positif COVID-19 ke Jakarta. Sebab, ada kecurigaan pasien mengidap varian Omicron.
"Untuk mengetahui apakah itu varian Omicron atau tidak, kita masih menunggu hasil penelitian dari Kementerian Kesehatan. Sampel sudah kita kirim ke Jakarta, sekarang kita masih menunggu," kata Barlius kepada wartawan.
Barlius mengatakan penemuan kasus COVID-19 di kedua sekolah tersebut tidak menghalangi proses pembelajaran di sekolah lain. "Yang kita tutup hanya dua sekolah saja, yang terindikasi terpapar COVID-19 varian Omicron, sedangkan proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah lainnya di Kota Padang tetap berjalan seperti biasanya," katanya.
(isa/isa)