Teka-teki seragam baru satpam akhirnya terkuak. Polri memutuskan untuk mengubah warna seragam baru satpam dari cokelat muda menjadi warna krem.
Seragam satpam baru itu diperkenalkan Polri kepada publik hari ini. Pengenalan seragam satpam baru tersebut bersamaan dengan HUT satpam ke-41 yang jatuh pada 31 Januari 2022 kemarin.
Polri menggelar upacara HUT satpam ke-41 pada hari ini di lapangan Bhayangkara Mabes Polri. Sejumlah petugas satpam nampak mengikuti upacara tersebut dengan seragam baru berwarna krem dan celana berwarna cokelat tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HUT satpam ke-41 kali ini mengangkat tema 'Bersama Polri, Satpam Siap Menjaga Kamtibmas dan Penanggulangan COVID-19'. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir langsung dalam upacara tersebut dan memberikan sejumlah pengarahan.
"Bahwa Satpam merupakan profesi yang mulia dan menjadi bagian dari mitra Polri yang memiliki kewenangan melaksanakan tugas-tugas kepolisian terbatas sebagai bagian dari kegiatan pam swakarsa yang telah dibina. Dan tentunya ini sangat penting dalam ikut membantu tugas-tugas kepolisian," kata Sigit setelah memimpin upacara HUT ke-41 satpam di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Dituding Netizen Mirip Polisi Inda, Didukung Legislator Senayan
Seragam baru satpam berwarna krem itu bukannya bebas dari pro kontra. Sejumlah warga di media sosial menuding seragam satpam yang baru itu justru mirip dengan polisi India.
Namun tudingan itu dibantah oleh sejumlah anggota Komisi III DPR RI. Salah satunya datang dari Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Rano Alfath yang menyebut seragam satpam yang baru itu tidak mirip dengan polisi India.
"Menurut saya bedalah (dengan polisi India), warnanya bagus dan gagah untuk dipakai para satuan pengamanan kita," kata Rano kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
Rano mengatakan pemilihan warna seragam itu sudah melalui proses pertimbangan yang terukur dari pihak Polri. Dengan tampilan warna baru, Rano menilai masyarakat tak lagi bingung.
"Sudah melalui proses pertimbangan dan ini juga diberikan sebagai hadiah pada HUT satpam kemarin, untuk memberikan 'identitas' tersendiri bagi para jajaran satpam. Karena kemarin masyarakat banyak yang bingung karena warna seragam satpam sama dengan Polri," ujarnya.
Lebih lanjut, Rano mengapresiasi langkah Polri mengubah warna seragam satpam saat ini. Menurutnya, baik satpam dan Polri sudah memiliki identitas masing-masing.
"Sekarang baik satpam dan Polri sekarang sudah punya identitas masing-masing. Tentunya kita apresiasi atas pemberian Polri ini," kata Rano.
Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Supriansa. Dia menyebut warna seragam baru satpam yang dituding mirip dengan polisi India tidak perlu dipersoalkan.
Warna apa pun, baginya, tidak menjadi masalah asalkan tidak mirip dengan warna partai politik di Indonesia. Hal itu justru akan memunculkan kepentingan.
"Jadi menurut saya, tidak mempermasalahkan warnanya yang mirip baju polisi India. Apalagi kalau warnanya hanya mirip, bukan sama. Nanti kalau memilih warna yang ada samanya dengan warna baju partai politik di Indonesia tertentu lebih ramai lagi tanggapan orang. Jadi mending mirip dengan baju polisi India saja, lebih netral," ujarnya.
Seragam baru satpam didukung asosiasi pengguna jasa sekuiti. Simakl di halaman selanjutnya
Saksikan Video 'Resmi! Begini Penampakan Seragam Satpam Terkini':
Disambut Terbuka Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti
Perubahan warna seragam baru satpam yang menjadi krem rupanya disambut terbuka oleh asosiasi pengguna jasa sekuriti di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (Apjasi) Leonard Abdul Aziz mendukung seragam baru petugas satpam. Leonard Abdul Aziz berharap selain seragam baru juga disertai semangat baru dalam bertugas.
"Apjasi mengajak para pemangku kepentingan industrial sekuriti untuk bersama-sama memastikan perubahan seragam satpam kali ini turut diiringi dengan peningkatan kompetensi dan tanggung jawab profesi penggunanya. Sehingga perubahan yang terjadi tidak saja pada 'bungkus', tapi menyentuh kepada kualitas pengguna seragam satpamnya," kata Leonard Abdul Aziz dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
"Bagi kami Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (Apjasi) yang mewakili perusahaan dan pribadi pengguna jasa sekuriti, fenomena rencana perubahan seragam satpam memiliki makna tersendiri," sambung Leonard Abdul Aziz.
Dia kemudian menerangkan bahwa pengguna seragam harus memiliki kompetensi dan kesadaran profesi yang menjadi tanggung jawabnya. Kompetensi merupakan suatu karakteristik yang mendasar dari seseorang individu, yaitu penyebab yang terkait dengan acuan kriteria tentang kinerja yang efektif.
"Diskusi panjang mengenai pemberlakuan seragam satpam, harus diikuti dengan memastikan pengguna seragam satpam menyadari bahwa mereka mewakili profesi mulia sebagai perpanjangan pemangku tugas kepolisian terbatas yang terikat pada nilai-nilai positif yang harus dipegang teguh," terang Leonard Abdul Aziz.
"Seragam satpam harus mencerminkan profesionalitas penggunanya, mereka harus memiliki pengetahuan luas terkait industri yang dilayaninya," lanjut Leonard Abdul Aziz.
Halaman berikutnya soal Kapolri sebut satpam profesi mulia
Kapolri Puji Satpam, Sebut Profesi Mulia-Mitra Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacra HUT ke-41 satpam di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, hari ini. Upacara itu pun sekaligus memperkenalkan seragam baru satpam yang berwarna krem kepada publik.
Dalam arahannya, Sigit memuji profesi satpam. Dia menyebut satpam sebagai bentuk pekerjaan mulia. Selain itu dia pun menyebut satpam sebagai mitra Polri yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Bahwa satpam merupakan profesi yang mulia dan menjadi bagian dari mitra Polri yang memiliki kewenangan melaksanakan tugas-tugas kepolisian terbatas sebagai bagian dari kegiatan pam swakarsa yang telah dibina. Dan tentunya ini sangat penting dalam ikut membantu tugas-tugas kepolisian," kata Sigit setelah memimpin upacara HUT ke-41 Satpam.
Mantan Kapolda Banten tersebut menjelaskan kehadiran satpam diperlukan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Polri tidak bisa bekerja sendirian tanpa adanya dukungan dari masyarakat, khususnya pada satuan pengamanan yang diatur dalam undang-undang.
Sigit mengatakan satpam memiliki peran besar dalam rangka mencegah dan mengamankan keamanan di lingkungan masyarakat. Tentunya, hal itu semakin menciptakan rasa aman bagi para warga.
"Saat ini Satpam sudah berjumlah kurang-lebih 1 juta. Dan tentunya menjadi potensi besar yang bisa berkontribusi untuk ikut menjaga stabilitas kamtibmas khususnya di bidang-bidang tugas terkait pencegahan terhadap potensi-potensi kejahatan yang ada di wilayah tugas masing-masing," ujar eks Kabareskrim Polri itu.