Polri Bentuk Tim Sikat Permainan Karantina: Ini Menyangkut Kepercayaan Dunia

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 13:24 WIB
Kadiv Humas Polri (Foto: Dok. Polri)
Jakarta -

Polri membentuk tim untuk mengusut tuntas permainan karantina pelaku perjalanan luar negeri selama pandemi Corona. Polri menyebut urusan karantina menyangkut kepercayaan dunia.

"Prinsipnya tim yang sudah dibentuk Bapak Kapolri akan menindak tegas siapa pun yang terlibat terkait menyangkut masalah pelanggaran kekarantinaan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, di lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu (2/2/2022).

"Karena ini menyangkut masalah kepercayaan dunia internasional di Indonesia bahwa untuk sistem kekarantinaan di Indonesia harus berjalan dengan baik," sambungnya.

Dedi mengatakan Polri bakal memperketat pengawasan kedatangan di bandara hingga proses pelaksanaan karantina. Dia menegaskan pihak yang melanggar aturan karantina bakal dihukum.

"Itu harus diperketat semuanya dan Polri sudah pernah melakukan penindakan terhadap oknum-oknum yang terlibat langsung dalam penyalahgunaan kekarantinaan, khususnya Polda Metro Jaya sudah melakukan penindakan," ucapnya.

Dia menegaskan Polri serius menindak pelanggaran kekarantinaan. Dedi menyebut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindak tegas pelaku permainan karantina menjadi komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Ini tentunya juga akan terus kita lakukan secara bersama-sama untuk melakukan dan memitigasi pelanggaran-pelanggaran kekarantinaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Ini merupakan komitmen Bapak Kapolri melakukan tindakan secara tegas sesuai prosedur hukum kepada siapa pun yang melakukan pelanggaran," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta permainan karantina diusut tuntas. Jokowi mengaku telah mendengar sejumlah keluhan dari warga asing mengenai proses karantina.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai PPKM secara virtual pada Senin kemarin sebagaimana transkrip arahannya diunggah di situs Setkab, Selasa (1/2/2022). Jokowi menugaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas dugaan permainan karantina itu.

"Disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk dan pelaksanaan proses karantina yang benar dari luar negeri. Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian berbicara mengenai varian Omicron. Menurut Jokowi, pendekatan dalam penanganan Omicron ini harus berbeda.

"Dalam jangka pendek, kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala, untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes atau melalui telemedisin. Dan kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," ujar Jokowi.




(haf/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork