Ratusan Ojol Geruduk Hotel di Makassar Gegara Rekannya Ngaku Dicekik Karyawan

Ratusan Ojol Geruduk Hotel di Makassar Gegara Rekannya Ngaku Dicekik Karyawan

Reinhard Soplantila - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 00:23 WIB
Makassar -

Ratusan pengendara ojek online (ojol) mendatangi dan mengepung hotel berbintang empat di Jalan Jendral M Jusuf, Makassar, Sulsel. Para ojol itu mendapatkan informasi salah satu dari rekannya menjadi korban kekerasan dari karyawan hotel.

Menurut satgas perusahaan ojol, Ucok, menuturkan mereka tengah mencari informasi terkait kejadian yang terjadi pada Selasa (1/2) malam. Mereka meminta penjelasan dari pihak ojol dan pihak karyawan hotel.

"Intinya kami dari satgas menerima laporan kami langsung ke lokasi, tetapi kalau masalah sebenarnya kami belum tahu. Makanya kami mencari informasi dulu yang valid bukan hanya dari satu sisi, tetapi dua sisi antara mitra dan pihak hotel," ujar Satgas perusahaan ojek online, Ucok, pada Selasa (1/2/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan awal yang diterima oleh pihak satgas dari para mitra ojol, bahwa peristiwa ini berupa tindakan kekerasan. Namun, pihak satgas ojol masih melakukan konfirmasi lebih lanjut.

"Simpang siur (informasinya) pak, jadi kami tidak mengatakan itu pemukulan atau apa segala macam, kami tidak bisa, cuma karena sistemnya urgent makanya kami tangani mitra kami. Jadi kalau umpanya sifatnya urgent dalam bentuk apapun kami langsung stay walaupun jaraknya seperti apa kami tetap jangkau," kata Ucok.

ADVERTISEMENT

Lanjut Ucok, setelah sempat diminta oleh polisi untuk bubar, beberapa oknum ojol yang berada di TKP sempat menjadi provokator yang memmbuat keributan hingga ke jalan raya dan menyebabkan kemacetan."Ada yang provokasi tadi," tutur Ucok.

Akibatnya, aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar dan pihak satgas langsung membubarkan ratusan ojol dan meminta mereka untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

"Untuk mitra kami Alhamdulillah kami sudah close, kami sudah suruh balik semua, nanti kami yang akan bermediasi dengan yang dia temani," kata Ucok.

Sementara itu, menurut pihak hotel, Binsar, kejadian ini berawal dari oknum ojol didapati duduk di depan kaca hotel. Karyawan yang menegurnya lalu mendapat balasan ocehan dari ojol, hingga membuatnya mencekik dan berusaha menutup mulut ojol.

"Duduk di depan pintu kaca (ojol), alasannya duduk di bawah dia capek jadi di kasih tahu bel poin telfon saja itu orang, berdiri saja pak. Cuma dia mengoceh terus sampai jalan saya bilang tidak ada cari salah benarnya," kata Binsar.

Kedua belah pihak juga sebenarnya telah dipertemukan dan sepakat untuk berdamai. Namun saat di luar hotel, oknum ojol mendapatkan provokasi kembali hingga menyebabkan terjadinya keributan lagi.

"Damai di dalam, tetapi sampai di luar banyak provokasi," tutur Binsar.

Pengakuan dari karyawan hotel juga diketahui tidak memukuli ojol itu, melainkan mencekiknya. Karyawan hotel berusaha menutup mulut ojol yang mengoceh saat ditegur.

"Tidak dipukul, dia mengaku dicekik katanya bukan dipukul. Alasannya anggota saya terlalu banyak ceritanya jadi dia mau tutup mulutnya," ungkap Binsar.

(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads