Bertambah Lagi, BOR RS COVID-19 DKI Capai 60%-ICU 28%

Bertambah Lagi, BOR RS COVID-19 DKI Capai 60%-ICU 28%

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 01 Feb 2022 22:37 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta kembali melaporkan peningkatan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19. Tercatat, BOR isolasi RS COVID-19 DKI tembus 60 persen, sedangkan BOR ICU 28 persen.

Angka ini merujuk data jumlah tempat tidur dan pasien ICU 140 RS COVID-19 DKI Jakarta yang dilaporkan Pemprov DKI Jakarta per 1 Februari 2022.

Dilihat detikcom, tempat tidur isolasi COVID-19 saat ini tersisa 3.072 pasien dari 5.111 yang disiapkan atau 60 persen. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 3 persen dibandingkan BOR isolasi RS COVID-19 pada Senin (31/1) lalu sebesar 57 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk ICU terisi 187 pasien dari total 679 tempat tidur yang disiapkan. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 6% dari sebelumnya sebesar 22%.

Per hari ini, penambahan kasus COVID-19 di DKI Jakarta sebanyak 6.388 orang. Secara total, jumlah orang di Jakarta yang pernah positif COVID-19 sepanjang pandemi melanda Ibu Kota sebanyak 919.743 kasus.

ADVERTISEMENT

Di mana 869.184 orang dinyatakan sembuh dan 13.678 orang meninggal dunia. Adapun, kasus aktif Jakarta hari ini mengalami penambahan sebanyak 4.711 kasus sehingga total kasus aktif secara keseluruhan menjadi 34.631 orang.

Di sisi lain, program vaksinasi COVID-19 terus bergulir. Untuk capaian program vaksinasi COVID-19 DKI dosis 1 sebanyak 12.134.752 orang (120,3%) dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI.

Sedangkan, total dosis 2 mencapai 9.932.732 orang (98,2%) dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP Non DKI. DKI juga melaporkan capaian vaksinasi booster atau dosis 3 sebanyak 630.140 orang.

(taa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads