Corona RI Dinilai Gelombang 3, Masa Krisis Diprediksi Sampai Akhir Februari

Corona RI Dinilai Gelombang 3, Masa Krisis Diprediksi Sampai Akhir Februari

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 01 Feb 2022 07:17 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Epidemiolog menilai Indonesia saat ini tengah masuk gelombang tiga virus Corona (COVID-19). Salah satu tanda-tandanya yakni positivity rate di atas lima persen.

"Ini sudah di gelombang ketiga," ucap epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, Senin (31/1/2022).

Hari ini konfirmasi kasus positif sebanyak 10.185 kasus. Menurut Dicky angka sebenarnya jauh lebih tinggi dari itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikcy mengatakan karakter masyarakat Indonesia harus diperbaiki untuk membuat data real penyebaran COVID. Masyarakat Indonesia, menurut Dicky, tidak langsung ke rumah sakit ketika merasa gejala.

"Mayoritas kasus ini tidak bergejala karakter masyarakat kita bukan dikit-dikit ke rumah sakit. Ini banyak, kasus 10 kali lipat dari yang ditemukan tidak terdeteksi," katanya.

ADVERTISEMENT

Dicky memprediksi beberapa waktu ke depan lonjakan kasus akan terus terjadi. Puncak kasus akan terjadi pada akhir Februari kemudian akan turun pada awal Maret.

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman (Dok istimewa)Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman (Dok istimewa) Foto: Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman (Dok istimewa)

"Kalau gelombang ketiga ini sudah jelas dari Januari kemarin sudah masuk. Turun laginya tergantung respons. Untuk masa krisis, kita akan hadapi sampai akhir Februari untuk Jawa-Bali," ucapnya.

Dicky berpesan agar pemerintah Indonesia menyiapkan lonjakan kasus ke depan. Pastikan fasilitas keseharan (Faskes) tidak terhambat.

"Memastikan tidak ada beban di faskes dengan cara perkuat sistem rujukan, kualitas Rumah Sakit darurat, layanan primer," kataya.

Seperti diketahui, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan bahwa positivity rate atau penyebaran virus Corona di Jawa dan Bali sudah melampaui standar atau batas yang ditentukan WHO. Luhut mengatakan bahwa jumlah orang yang dites Corona juga ditingkatkan.

"Saat ini juga positivity rate sudah berada di atas standar WHO, yaitu 5%. Hal tersebut didorong oleh positivity rate, PCR test yang sudah mencapai 24%," katanya.

(aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads