Seorang wasit futsal di Timika, Papua, dianiaya pemain saat pertandingan. Korban mengalami luka di bagian mulut.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/1) kemarin. Wasit bernama Marselus Kelanangame (32) menjadi korban pemukulan pemain futsal saat pertandingan yang digelar DPPU Pertamina Timika. Tim yang bertanding saat itu adalah Tim Amor melawan Tim Nusantara. Marselus diduga dianiaya pemain dari Tim Nusantara.
KONI Mimika mengatakan saat itu pertandingan tengah berjalan pada 1 menit terakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Amor.
Kala itu Tim Futsal Nusantara FC melakukan pelanggaran dengan mendekap pemain Amor dari belakang. Maka wasit meniup pluit terjadi pelanggaran.
Namun salah satu pemain Nusantara justru memasukkan bola ke gawang Amor. Beberapa pemain Nusantara mengejar wasit dan memukul wajah wasit karena tak terima gol dianulir.
"Jadi pemukulan terjadi saat saya meniup pluit panjang, karena ada pelanggaran dari tim Nusantara yang mendekap (memeluk dari belakang) pemain Amor, karena saya lihat ada pelanggaran sehingga pluit panjang ditiup, ternyata di dalam permainan itu dari tim Nusantara memasukkan bola ke gawang, padahal pluit sudah ditiup duluan, datang beberapa pemain ke saya dan langsung memukul saya," kata Marselus, dalam jumpa pers, Senin (31/1/2022).
Pihaknya telah melaporkan pemukulan dalam lapangan itu ke polisi. Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kabupaten Mimika Cessar A Tunya mengatakan pihaknya akan mengawal kasus tersebut agar ada keadilan dan efek jera kepada pemain yang melanggar aturan.
"Di lapangan adalah ranahnya wasit. Saya akan mendukung penuh terhadap yang dilakukan wasit dengan melapor kasus tersebut kepada pihak kepolisian, agar menjadi yurisprudensi ke depan," kata Cessar.
Dia juga menyayangkan atas diselenggarakannya pertandingan futsal yang digelar oleh DPPU Pertamina Timika tanpa menyurat kepada organisasi induk.
(idn/idn)