"Sehari ada Rp 2 juta keuntungan saya," ujar Taufik ditemui di lokasi, Senin (31/1/2022).
Dia menyebut hari ini saja burung pipit yang dijualnya sudah laku sekitar 15 ribu ekor. Setiap ekornya dia menjual senilai Rp 1.500 saja.
"Hari ini masuk 30 ribu-an ekor sampai sekarang sudah laku 15 ribu ekor. Puluhan ribu burung bisa laku kalau Imlek. Ini mah Rp 300 per ekor untungnya," jelas Taufik.
Taufik mengatakan ia menjual burung pipit di sekitar Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat, selama 5 tahun terakhir. Saat perayaan Imlek inilah banyak pembeli burung pipit untuk nantinya dilepaskan sebagai bentuk doa.
"Orang biasanya beli ada yang ikutin umur ada semau hatinya juga ada. Macam-macam kebanyakan orang beli untuk beribadah," jelasnya.
"(Melakukan ritual lepas burung artinya) buang sial supaya dapat rezeki," sambungnya.
Pedagang burung pipit lainnya, Hamdan (52), bercerita penjualannya saat imlek tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Bahkan, dalam seminggu berturut-turut, dagangannya selalu laku terjual.
"Agak mending (penjualannya) nggak kayak tahun kemaren, kalau sekarang agak mending," kata Hamdan.
Dia menambahkan, setiap pembeli sering kali membeli jumlah burung bervariasi. Kadang ada yang membeli sebanyak satu keranjang penuh.
"Dilepas (untuk) buang sial namanya," ungkapnya.
"Harapannya Imlek tahun ini berkah," sambungnya. (ain/isa)