3 Kebakaran Sepekan, Camat Tambora Ungkap Warga Bandel soal Kabel Listrik

3 Kebakaran Sepekan, Camat Tambora Ungkap Warga Bandel soal Kabel Listrik

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 14:23 WIB
Kebakaran di permukiman padat penduduk di Tambora, Jakbar telah padam. Rumah warga di tiga RT terdampak kebakaran tersebut. (Karin Nur Secha/detikcom)
Foto: Kebakaran di permukiman padat penduduk di Tambora, Jakbar telah padam. Rumah warga di tiga RT terdampak kebakaran tersebut. (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Tiga kejadian kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) dalam sepekan. Camat Tambora, Bambang Sutarna menyebut instalasi listrik dengan kabel tak sesuai standar jadi salah satu penyebab kebakaran.

"Tapi kan memang Tambora itu kan daerah padat, rumahnya itu rumah panggung. Kebanyakan rumahnya itu kan kontrakan kecil," ujar Bambang saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Bambang menyebut banyak warga yang masih membandel memakai kabel listrik yang tidak sesuai standar. Untuk itu dia mengaku kerap menggelar operasi pemasangan aliran listrik (OPAL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan mereka masih bandel make kabel yang tidak standar, kemudian colokan yang tidak standar. Kita sudah lakukan operasi terus itu sebetulnya namanya OPAL," kata Bambang.

Dia menegaskan butuh kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran. Warga harusnya taat aturan soal jenis kabel listrik yang standar.

ADVERTISEMENT

"Iya harus taat aturan. Ini kan banyak yang langgar aturan," ungkapnya.

"Sudah sering kita lakukan imbauan-imbauan itu. Imbauannya ya satu, penggunaan kabel standar, jangan banyak colokan-colokan. Kemudian kalau rumah ditinggal, tolong dimatiin listriknya. Gitu ya," sambungnya.

Terkait korban terdampak kebakaran, dia menyebut jika pihak kecamatan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pemberian bantuan. Terkait kerugian materiil warga, nantinya dia juga akan berkoordinasi terhadap pihak-pihak terkait.

"Pertama melakukan pendataan, mereka kita carikan tempat pengungsian, kemudian kita berkoordinasi dengan pihak BNNP, pihak Dinsos, kesehatan, Baznas untuk paling tidak mereka harus teratasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kejadian kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Tambora dalam sepekan. Puluhan rumah warga hangus akibat kebakaran tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kebakaran juga menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. Kebakaran disebabkan korsleting listrik hingga gas bocor.

Berdasarkan catatan detikcom, tiga kejadian kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk terjadi sejak Selasa (25/1) lalu hingga Senin (31/1).

Insiden kebakaran ini juga menyebabkan warga terluka. Jika ditotal, tiga kejadian kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 46 rumah milik warga.

Selain itu, total kerugian dari tiga lokasi kebakaran tersebut mencapai Rp 5,2 miliar.

Halaman 3 dari 2
(ain/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads