Polisi Periksa 20 Saksi Kasus Bocah Leukimia Diduga Diperkosa di Sulut

ADVERTISEMENT

Polisi Periksa 20 Saksi Kasus Bocah Leukimia Diduga Diperkosa di Sulut

Trisno Mais - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 14:14 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Foto: Zaki Alfarabi / detikcom
Manado -

Kasus dugaan pemerkosaan terhadap bocah 10 tahun penderita kanker darah atau leukimia di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) naik ke penyidikan. Sebanyak 20 saksi sudah diperiksa penyidik.

"Sejauh ini sudah naik proses penyidikan. Sudah lebih dari 20 orang yang kita periksa," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast saat dimintai konfirmasi, Senin (31/1/2022)

Kombes Jules tak memerinci lebih lanjut soal puluhan saksi yang telah diperiksa. Dia mengatakan para saksi terdiri dari beberapa pihak.

"Sudah lebih dari 20 orang yang kita periksa, dari pihak keluarga sudah, orang tua korban sudah diperiksa, tetangga korban," sebut Jules.

Kendati telah ke tahap penyidikan, Jules tak bisa memastikan kapan gelar perkara penetapan tersangka digelar. Dia menilai penyidik masih kekurangan alat bukti dugaan pemerkosaan.

"Sejauh ini kami belum menetapkan tersangka karena kami masih mencari alat bukti yang pasti terkait dengan siapa pelakunya. Kemudian alat bukti lain yang mendukung terkait peristiwa tersebut kapan dilakukan bagaimana cara dia melakukan karena dia (korban) ditinggal sendiri. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa mengumumkan siapa pelaku," katanya.

Seperti diketahui, bocah malang ini meninggal saat polisi masih melakukan penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan yang ia alami. Namun pihak kepolisian menegaskan korban meninggal karena kenker yang ia alami.

"Jadi secara umum baik yang disampaikan dokter yang menangani diduga korban meninggal karena leukemia yang dideritanya. Sudah termasuk leukemia akut yah, yang berat," kata Jules.



Dijelaskan Jules, dari keterangan tim dokter diketahui dugaan kekerasan seksual yang dialami korban ini sudah lama kalau pun itu terjadi. Sementara soal penyebab korban meninggal ditegaskan karena leukemia.

"Kalau itu pun terjadi. Namun penyebab korban meninggal karena leukemia," tuturnya.

(hmw/mud)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT