Komunitas Indonesia Animals Hope Shelter turut angkat bicara soal viral anjing yang diduga dicuri setelah lebih dulu disiksa di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut). Komunitas ini menuding pelaku merupakan kelompok spesialis doger atau pencuri anjing.
"Benar, mereka spesialis doger anjing," kata Ketua Komunitas Indonesia Animals Hope Shelter Christian Johsua Pale saat ditemui detikcom, Minggu (30/1/2022)
Cristian menjelaskan saat ini pihaknya melakukan pendampingan hukum terhadap korban. Dia menyatakan upaya ini dilakukan agar kasus tersebut cepat diungkap polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Christian menjelaskan sejauh ini pihaknya telah melakukan penelusuran terkait dengan pelaku penganiayaan anjing tersebut. Menurut dia, dari hasil investigasi, mereka telah mengantongi sebanyak 4 orang yang diduga sebagai pelaku.
"Kami memantau dan melakukan penelusuran terhadap dugaan pelaku. Kami melakukan investigasi sehingga kami dapat dugaan pelaku," ujarnya.
Christian mengaku mencurigai sejumlah orang berdasarkan laporan masyarakat dan bukti rekaman CCTV yang viral. "Kami mencocokkan juga dari CCTV dan foto pelaku," katanya.
Komunitas Indonesia Animals Hope Shelter turut memberikan pendampingan hukum terhadap korban atau pemilik anjing. Dia berharap kejahatan terhadap hewan, termasuk anjing, di Sulut segera disudahi.
"Tujuan kami supaya menghentikan segala tindakan kejahatan kekerasan terhadap hewan," imbuhnya.
Menurut dia, kasus ini masih terus terjadi di Sulut karena belum ada yang berani melaporkan serta tidak adanya tindakan tegas terhadap para pelaku.
"Kita harus tegaskan tindakan yang mereka (pelaku) lakukan sudah sangat salah, dan melanggar tindak pidana. Oleh karena itu, kami bertindak dan memberikan efek jerah terhadap para pelaku," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial rekaman CCTV seekor anjing disiksa hingga mati menggunakan balok kayu di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Dalam rekaman beredar, terlihat dua pria bergegas turun dari mobil di depan salah satu rumah warga dan salah seorang dari mereka lantas menyiksa anjing dengan cara dipukul berkali-kali menggunakan balok.
Tampak penganiayaan itu terlihat parah. Setelah berkali-kali dihantam balok, anjing itu diduga kuat mati karena tak bergerak sehingga pria tersebut dengan mudah membawa anjing ke dalam mobil.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Minut Fandi Bau mengatakan pihaknya telah menerima laporan dan sementara melakukan penyelidikan.
"Sudah terjadi beberapa hari lalu karena viral. Ada rekaman CCTV. Itu sudah langsung direspon oleh anggota tim kami untuk melakukan pencarian," kata Fandi saat dimintai keterangan, Minggu (30/1).
Simak Video 'Aksi Keji Penyiksaan Anjing di Sulut Terekam Kamera CCTV':