Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membongkar dugaan praktik jebakan karantina turis asing asal Ukraina di salah satu hotel di Jakarta dan mengancam tindakan tegas. Di sisi lain, Kemenparekraf menyebut penyebab permasalahan ini hanya miskomunikasi antara hotel dan turis Ukraina, bukan jebakan karantina seperti yang diduga Sandiaga.
Juru bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian, buka suara. Kawendra mengatakan pihaknya selalu bergerak cepat dalam menindak laporan-laporan terkait sektor pariwisata.
"Setahu saya Bang Sandi dan tim Kemenparekraf selalu bergerak cepat bila ada laporan-laporan seperti itu," kata Kawendra Lukistian saat dihubungi, Senin (31/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap Sandiaga beserta jajaran kementerian dapat segera membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). Dia memastikan pihaknya akan menindak oknum yang ditemukan meraup keuntungan dari kebijakan pemerintah terkait sektor parekraf.
"Kita doakan saja Bang Sandi dan teman-teman di Kemenparekraf diberi kemudahan untuk membangkitkan sektor Parekraf di Indonesia ya," kata dia.
"Dan bila memang ada oknum-oknum tertentu yang melakukan tindakan-tindakan tidak semestinya, pasti akan ada pihak yang berwenang untuk menanganinya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno bercerita soal dugaan jebakan karantina terhadap turis Ukraina yang dibagikan di akun Instagram resminya, seperti dilihat detikcom, Sabtu (29/1):
Minggu lalu, saya mendapat laporan dari salah satu wisatawan asal Ukraina bahwa ia bersama anak perempuannya yang berencana berlibur di Bali mendapat masalah. Di hari terakhir karantina, di salah satu hotel di Jakarta, mereka mendapat kabar bahwa tes PCR yang mereka ambil sebelum meninggalkan hotel menunjukkan hasil 'positif'.
Secara langsung, mereka memohon pertolongan agar bisa melakukan tes PCR ulang karena mereka percaya bahwa hasilnya salah. Selain itu, tentunya akan memakan biaya lebih besar lagi.
Sebagai wujud GERAK CEPAT kami di @kemenparekraf.ri untuk BANGKITKAN EKONOMI dan menyelamatkan LAPANGAN KERJA di sektor pariwisata, kami berupaya untuk hadirkan keadilan sekaligus memberi kenyamanan bagi para wisatawan. Jangan sampai ada wisatawan yang membawa kesan negatif karena ini tentunya akan mencoreng pariwisata dan nama baik Indonesia.
Alhamdulillah, secara cepat masalahnya sudah tersolusikan. Mereka saat ini sedang menikmati pariwisata di Bali. Saya berharap ke depannya tidak ada lagi wisatawan yang mendapat pengalaman yang kurang mengenakkan.
Saya tidak akan segan untuk menindak tegas oknum-oknum yang mencoba mengambil keuntungan namun mencoreng nama baik Indonesia!
Simak pernyataan Kemenparekraf di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Karantina PPLN Tetap Dilaksanakan Terpusat Meski Negatif Covid-19':