PPP dan PKS Minta Ramalan Faisal Basri Jadi Intropeksi Pemerintah

PPP dan PKS Minta Ramalan Faisal Basri Jadi Intropeksi Pemerintah

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 06:46 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani di Semarang, 3/11/2020
Waketum PPP Arsul Sani (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Jakarta -

Ekonom senior, Faisal Basri meramalkan pemerintahan akan ambruk secara moral sebelum 2024. PPP dan PKS angkat bicara terkait prediksi Faisal Basri.

"Meskipun terkesan bombastis dan menusuk sebagaimana memang ciri seorang Faisal Basri, namun bagi PPP, kritik dan kecaman dari kritikus sekelas Faisal Basri perlu juga jadi bahan introspeksi bagi kalangan yang ada dalam pemerintahan, termasuk partai koalisi yang menempatkan sejumlah kadernya dalam posisi-posisi pemerintahan," jelas Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, Minggu (30/1/2022).

Arsul menambahkan tata kelola pemerintahan yang baik harus tetap dijaga. Hal itu demi pertumbuhan dan pergerakan ekonomi sekaligus upaya menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini termasuk bagaimana memastikan tidak adanya benturan-benturan kepentingan (conflict of interest) antara kepentingan publik dengan kepentingan yang terkait dengan bisnis atau kelompok bisnis terafiliasi dari para pengambil kebijakan pemerintahan," jelas Arsul.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera senada dengan Arsul Sani. Menurutnya, pernyataan Faisal Basri harus menjadi evaluasi pemerintah untuk memperbaiki kualitas.

ADVERTISEMENT

"Pertama Pak Faisal Basri ekonom yang tajam dan kuat datanya. Kedua, pernyataannya merupakan peringatan agar Pemerintah memperbaiki kualitas pengambilan keputusannya," ujar Mardani.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11/2020).Foto: Mardani Ali Sera (Rahel/detikcom)

Mardani mengatakan siapapun yang jauh dari rakyat dan membuat keputusan tetapi tidak untuk kesejahteraan rakyat, maka otomatis akan ditinggal rakyat.

"Mestinya 'hukuman' rakyat dilakukan saat Pemilu," jelas Mardani.

Komentar Faisal Basri

Faisal Basri melontarkan pendapat bahwa pemerintah Jokowi akan ambruk secara moral sebelum 2024. Hal itu menurutnya bisa terjadi lantaran adanya konflik kepentingan di dalam tubuh pemerintah.

Dia menyebut saat ini situasinya sudah berada di momen yang kritis. Dia menduga tiap elemen di pemerintah tidak akan langgeng bila merasa tidak mendapatkan 'kue' yang sama besar.

"Saya sih melihat sekarang sudah pada situasi critical moment, di mana para oligark ini kan sebetulnya mirip dengan koalisi jahat ya. Nah kalau koalisi jahat itu tidak langgeng, mereka akan saling buka-bukaan karena pembagiannya tidak merata. Teman-teman KPK tahulah ya yang biasanya nggak dapat melapor," katanya dalam webinar, kemarin Sabtu (29/1/2022).

"Jadi mereka sekarang pada fase buka-bukaan, pada fase saling membuka borok dan sebagainya dan sebagainya itu," sambungnya

Dia pun memperkirakan bahwa pemerintahan akan ambruk sebelum 2024. Diketahui bahwa 2024 adalah akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

"Saya prediksi sih nggak sampai 2024 secara moral pemerintahan ini sudah ambruk karena mayoritas elitnya sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, melakukan skandal dan skandalnya makin besar," jelas dia.

Simak juga 'Faisal Basri Kritik Pembangunan IKN di Tengah Pandemi-Utang Menggelembung':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads