Warganet dihebohkan terkait pemerasan dengan modus 'tabrak lari' di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai dashboard camera atau dashcam penting guna mengantisipasi adanya modus 'tabrak lari'.
"Dengan banyaknya peristiwa di jalan raya, memang keberadaan dashboard camera diperlukan," ujar Djoko kepada wartawan, Minggu (30/1/2022). Djoko menjawab pertanyaan terkait seberapa penting dashcam dalam mengantisipasi modus 'tabrak lari'.
"Yang jelas, (modus 'tabrak lari') bisa dibuktikan dengan rekaman kamera yang dimilikinya," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya, terang Djoko, dashcam juga bisa membantu polisi dalam menelusuri kejadian-kejadian di jalanan yang tidak terdapat CCTV.
"Setidaknya dapat membantu polisi jika terjadi kejadian di jalan raya, dimana di sepanjang jalan tersebut tidak terdapat kamera," jelas Djoko.
Imbauan Polisi
Sementara polisi mengimbau masyarakat tidak panik jika mendapati aksi kejahatan dengan modus serupa.
"Dihimbau untuk masyarakat jika mengalami hal yang seperti ini saya harapkan jangan panik," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono.
Dia meminta, masyarakat dapat segera melapor ke kantor polisi terdekat. Tujuannya, agar aparat penegak hukum dapat memastikan kejadian tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas atau tindak pidana bermotif kebohongan.
"Tolong langsung berhenti di tempat yg memang ada satuan polisi terdekat, Polsek pospol atau anggota polisi di jalan atau kantor instansi pemerintahan," kata Budi.
Tersangka
Seperti diketahui, polisi menetapkan AF sebagai tersangka fitnah dan pemerasan terkait aksinya di Jakarta Timur yang viral di medsos yakni modus tabrak lari. AF terancam hukuman paling lama 4 tahun penjara.
"Tersangka namanya AF ditangkap gabungan tim Polsek Pasar Rebo, dan Polres Jaktim menangkap AF di Depok. Yang bersangkutan memang sengaja untuk melakukan pemerasan ataupun pura-pura terinjak," ujar Kombes Budi.
Budi mengatakan AF melakukan hal itu karena membutuhkan uang. Dari pengakuan AF, dia membutuhkan uang untuk membeli obat.
"Karena adalah butuh uang untuk membeli obat-obatan yang memang lagi melaksanakan terapi, karena yang bersangkutan pernah menggunakan heroin atau putau," jelas Budi.
Simak Video 'Fakta-fakta Pelaku Modus 'Tabrak lari': Pernah Pakai Heroin-Luka di Kaki':