Untuk kedua kalinya Hari Raya Imlek di Vihara Boen San Bio, Tangerang, dirayakan tanpa barongsai. Hal ini disebabkan virus COVID-19 yang masih merebak di Indonesia.
Pembina Vihara Boen San Bio, Bebeng, mengatakan, karena kasus COVID masih tinggi, pengunjung yang akan beribadah juga dibatasi hanya 200 orang. Ibadah akan digelar secara bergantian.
"Masuk ke dalam 200-an nanti gantian, luas bangunan kita 6.000 meter paling 200 orang hanya 25 persennya saja. Kalau dulu (sebelum pandemi COVID) kita rayakan singa barongsai lion, dan sebagainya ada kalau sekarang tidak, (saat ini) kita tidak ingin pengunjung ramai memadati di vihara tetapi jika untuk ibadah silahkan," kata Bebeng saat ditemui di lokasi, Minggu (30/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bebeng menjelaskan persiapan sudah dilakukan pihaknya. Vihara juga sudah dibersihkan.
"Sampai sekarang bersih-bersih udah tahap penyelesaian ini. Tinggal pasang-pasang atribut saja. Hari ini tinggal besok kan, besok malam sudah ramai. Nanti juga besok kita batasi pengunjungnya juga kalau lagi masa pandemi gitu kita batasi nanti tidak masuk semua bergantian," katanya.
Lebih lanjut, Bebeng juga menjelaskan bahwa Vihara Boen San Bio satu di antara Vihara tertua di Tangerang. Boen San Bio sudah berusia ratusan tahun hingga saat ini.
Dia mengungkapkan Boen San Bio dibangun oleh saudagar dari Tiongkok kala itu yang tiba di Tangerang. Menurutnya, pada awalnya vihara ini belum seluas seperti sekarang.