Fakta-fakta Dokter di Medan Tersangka Suntik Vaksin Kosong

ADVERTISEMENT

Fakta-fakta Dokter di Medan Tersangka Suntik Vaksin Kosong

Datuk Haris Molana - detikNews
Minggu, 30 Jan 2022 17:49 WIB
Doctor vaccinating for a boy on blue background.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/baona)
Medan -

Dokter berinisial G, ditetapkan jadi tersangka dalam kasus dugaan suntik vaksin kosong kepada siswa SD di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dokter G sempat minta maaf, lalu tak lama membantah tuduhan.

Berikut fakta-fakta kasus tersebut:

Viral di Media Sosial

Kasus ini mencuat setelah adanya video viral terkait dugaan vaksinasi kosong di Medan. Dalam video yang beredar nampak seorang siswa sedang disuntik vaksin. Namun suntikan yang dipegang oleh vaksinator itu terlihat kosong.

Narasi dalam video menyebut suntikan dilakukan di SD Dr Wahidin, Medan Labuhan, Medan. Semua anak disebut disuntik dengan vaksin kosong.

"Mohon dilaporkan dan diviralkan, orang yang sama, dan semua anak disuntik kosong oleh manusia ini. Jahat sekali," demikian narasi dalam video.

Polisi membenarkan peristiwa itu terjadi. Polisi kemudian langsung mendalami hal tersebut.

"Di wilayah Belawan, sedang kami dalami," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (21/1).

Polisi Periksa 5 Orang Saksi

Polisi menyelidiki kasus siswa SD disuntik vaksin kosong. Polisi memeriksa 5 orang saksi terkait hal ini.

"Ada lima orang saksi yang kami periksa, status masih saksi," ujar Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja di Mapolres Belawan, Jumat (21/1/2022).

Tatan mengatakan lima orang itu adalah dokter yang melakukan vaksinasi, perawat, orang tua siswa, dan penginput data. Tatan menyebut pihaknya mengamankan jarum suntik, daftar anak yang divaksin, dan video yang menunjukkan vaksin kosong disuntikkan yang direkam oleh orang tua siswa.

"Kami sampaikan prosesnya masih berjalan dengan melibatkan beberapa ahli, labfor, dalam menganalisis dan melakukan perbandingan tentang video viral tenaga kesehatan menyuntik vaksin kosong kepada siswa itu," tuturnya.

Tatan mengatakan vaksinasi yang digelar di SD DrSutomo, Medan, pada Senin (17/1) itu direncanakan digelar untuk 500 orang. Kegiatan itu sendiri dilaksanakan oleh Polres Belawan.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT