Blak-blakan Brigjen Tumilaar Marah ke Sentul City soal Lahan-Preman

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 29 Jan 2022 20:07 WIB
Foto: Brigjen Junior Tumilaar marah (dok. tangkapan layar video viral)
Jakarta -

Aksi Brigjen Junior Tumilaar marah-marah ke PT Sentul City viral di media sosial. Staf Khusus KSAD itu blak-blakan alasan dirinya marah-marah ke PT Sentul City.

Dalam video yang viral itu, tampak Brigjen Tumilaar marah kepada PT Sentul City karena telah dianggapnya melakukan penggusuran lahan garapan warga serta menggusur sejumlah bangunan rumah warga. Dia juga mengaku siap mempertaruhkan jabatan demi membela warga yang digusur.

Brigjen Tumilaar mengaku geram terhadap aktivitas PT Sentul City. Dia menyebut aktivitas tersebut merupakan tindakan pelanggaran HAM.

Brigjen Junior Tumilaar membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan video itu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi Senin (24/1). Dia menyebut aksinya dilakukan lantaran ada penggusuran lahan warga oleh PT Sentul City.

"Sentul City kan sudah dilarang untuk menyelesaikan dengan penggusuran dan somasi oleh pemerintah daerah. Saya marah karena Sentul City masih menggerakkan alat berat dan menggusur," kata Brigjen Junior Tumilaar, Jumat (28/1/2022).

Dia mengatakan berdasarkan surat pada tanggal 22 September 2021 yang ditandatangani Sekda Kabupaten Bogor bahwa penyelesaian konflik sengketa mengedepankan asas musyawarah. Namun dia mengatakan PT Sentul City tetap melakukan pelanggaran.

"Pertama pelecehan ketatanegaraan, kedua kriminal, ketiga pelanggaran HAM. Karena ada tanah garapan, bangunan rumah tinggal. Nah itu pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Sentul City," tuturnya.

Brigjen Tumilaar juga menyebut aktivitas PT Sentul City berimbas pada pelanggaran lingkungan hidup. Dia menuding PT Sentul City juga kemungkinan tidak memiliki dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

"Saya sampaikan sebagai kesimpulan pelanggaran yang dilakukan Sentul City," ujarnya.

Brigjen Tumilaar mengatakan Komisi III DPR memanggil Mendagri, Kapolri, Gubernur Jawa Barat, serta Bupati Bogor dan aparat keamanan terkait masalah ini.

"Sudah disampaikan seperti itu, Sentul City langgar juga. Makanya kemarin saya cari, makanya berhadapanlah dengan sekitar 15 preman," pungkasnya.

Ngaku Marah karena Sentul City Pakai Preman

Brigjen Tumilaar juga mengungkap alasannya marah-marah. Dia menyebut Sentul City menggunakan preman.

"Ya, Sentul City gunakan preman. Nah, preman itu yang saya marah, karena mereka itu sudah melakukan penggusuran," kata Brigjen Tumilaar kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).

Dia mengatakan rakyat diadu domba dengan belasan preman. Dia menyebut para preman itu mengaku hanya mencari makan.

"Tapi bukan berarti dengan cara kejahatan seperti itu. Orang suruhan dari Sentul City itu mereka melakukan kejahatan, di antara juga ada penduduk setempat. Jadi diadu domba kita, sangat jahat Sentul City itu," ujarnya.

Brigjen Tumilaar menuding pihak Sentul City menjual lahan kepada pihak Genting Highlands. Menurut dia, Genting Highlands merupakan perusahaan atau korporasi asing.

"Mereka menjual ke korporasi asing, jadi kedaulatan tanah kita itu dijual. Bayangkan, ribuan hektare akan dikuasai oleh korporasi asing hanya demi investasi," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork