BG dan Hendi Didepak Kabinet, Hasto Singgung Komunikasi Prabowo dan Mega

BG dan Hendi Didepak Kabinet, Hasto Singgung Komunikasi Prabowo dan Mega

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 19:30 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Anggi/detikcom)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pencopotan Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam dan Hendrar Prihadi atau Hendi dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Terkait ini, Hasto menyinggung komunikasi antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto terjalin baik.

"Ya, sejak awal dari hal-hal sejak masa Presiden Jokowi terkait dengan reshuffle, juga pada masa Presiden Prabowo, itu adalah prerogatif dari presiden," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

Menurut Hasto, komunikasi politik dipastikan berjalan dalam setiap proses pemerintahan, termasuk terkait reshuffle kabinet. Dia menekankan pihaknya terus mendukung pemerintah berjalan efektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tentu saja PDI Perjuangan percaya bahwa di dalam proses tersebut komunikasi politik dijalankan dengan baik semuanya untuk berkaitan dengan bagaimana pemerintahan bisa berjalan dengan efektif," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto membeberkan bahwa komunikasi politik itu pun melibatkan langsung Presiden Prabowo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Komunikasi keduanya, menurut dia, terus berlangsung baik.

ADVERTISEMENT

"Komunikasi politik terus-menerus dijalankan secara kondusif, antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," tuturnya.

Diketahui, Prabowo telah mencopot Budi Gunawan (BG) dan Hendi yang keduanya merupakan kalangan PDIP. Saat ini, Menko Polkam diisi oleh Djamari Chaniago, sedangkan posisi Kepala LKPP ditempati oleh Sarah Sadiqa.

Simak juga Video: Respons PDIP Usai Budi Gunawan Dicopot dari Menko Polkam

(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads