BOR di rumah sakit (RS) COVID-19 Jakarta mengalami kenaikan dan saat ini sudah mencapai 45 persen. Gerindra meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mempermudah skema penanganan pasien, jangan sampai ada yang terlunta-lunta.
"Memang seharusnya Dinkes sudah semakin memahami situasi pandemi hasil dari evaluasi 2 tahun kemarin, walau setiap virus-nya berbeda tipe, tapi pasti ada benang merah yang bisa ditarik sebagai acuan dalam penangan-nya," kata Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).
"Sehingga kalaupun ada lonjakan tapi tetap dapat dikendalikan, skema penanganan-nya, alur-nya dibuat lebih mudah dan terarah dengan jelas sehingga para pasien yang butuh perawatan tidak terlunta-lunta buang waktu menunggu, mendapatkan pertolongan maupun perawatan," lanjutnya
Rani menyampaikan varian Omicron memang cepat penularan-nya. Namun sejauh ini kebutuhan masyarakat akan oksigen masih belum tinggi.
"Semoga Omicron dapat kita kendalikan dan memperkecil angka kematian dan hektik ruang ICU serta oksigen. Sepanjang yang saya tahu Omicron ini memang cepat paparannya tapi kondisi berat seperti kebutuhan oksigen masih kecil," ujarnya.
Lebih lanjut Rani berharap Dinkes DKI tidak 'pelit' untuk melakukan sosialisasi. Sebab menurutnya, masyarakat masih perlu informasi mengenai varian Omicron.
"Semoga Dinkes juga tidak pelit sosialisasi untuk kali ini, karena masyarakat masih butuh support pengetahuan tentang virus yang ini," imbuhnya.
Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak Video: Covid-19 Meningkat, Warga Jakarta Kesulitan Cari Rumah Sakit