"Kita akan pelajari terlebih dahulu usulan pengalihan BLK UPTD di Tojo Una-Una menjadi BLK UPTP. Selanjutnya akan dilakukan perencanaan dan pengkajian oleh Ditjen Binalavotas, termasuk skema kerja sama untuk mempercepat pembangunan BLK UPTP Sulawesi Tengah," ucap Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).
Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, di Kantor Kemnaker, Rabu (26/1).
Dalam kesempatan tersebut, Ida meminta Gubernur Sulawesi Tengah agar menyiapkan terlebih dahulu berbagai hal yang dibutuhkan secara detail guna kelancaran pengajuan BLK UPTP. Seperti kelengkapan perizinan dan dokumen, ketersediaan lahan, skema kerja sama pembangunan, serta sarana dan prasarana pendukung.
"Dalam mendirikan BLK UPTP di daerah, program-program pelatihan hendaknya menyesuaikan dengan potensi yang ada di daerah Tojo Una-Una, seperti perikanan, pertanian, dan peternakan," kata Ida.
Sementara itu, Rusdy Mastura berharap Menaker Ida Fauziyah agar menyetujui usulan pengalihan aset dan fungsi LLK/BLK-UPTD Kabupaten Tojo Una-Una menjadi BLK-UPTP. Menurutnya, apabila usulan pengalihan aset itu disetujui Kemnaker, maka secara strategis wilayah lingkup Sulawesi Tengah akan berfungsi menjadi pembina untuk tujuh LLK/BLK UPTD.
Selain Tojo Una-Una, wilayah lain yang yang dimaksud yaitu Kabupaten Poso, Morowali Utara, Morowali, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai.
Menurutnya, pengalihan aset tersebut diharapkan akan menjawab beberapa tantangan ketenagakerjaan khususnya di Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai.
"Anak-anak muda di Banggai bersaudara, nantinya dapat menikmati kesempatan pelatihan sekaligus mengembangkan SDM," ujar Rusdy. (ncm/ega)