Keterisian RS di Jakarta Menanjak tapi Menkes Beri Fakta Menenangkan

Keterisian RS di Jakarta Menanjak tapi Menkes Beri Fakta Menenangkan

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 27 Jan 2022 20:36 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin di Bantul, Jumat (21/1/2022)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jakarta -

Dinkes DKI Jakarta menyampaikan data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) COVID-19 Jakarta mencapai 45% dan BOR ICU 14%. Meski kasus Omicron meningkat dan jumlah pasien yang dirawat di RS kian menanjak, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap fakta menenangkan perihal kapasitas tempat tidur yang dapat ditingkatkan.

Informasi soal BOR isolasi di RS rujukan COVID-19 itu disampaikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dinkes DKI menegaskan BOR saat ini masih terkendali.

"Untuk keterisian ICU itu 14%, keterisian isolasi 45%," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat ini di angka keterisian 45% relatif kondisinya masih cukup bisa kendalikan di dalam lingkungan faskes untuk kasus yang perlu perawatan. Untuk ICU masih oke, keterisian ICU di 14%," sambungnya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengungkapkan masyarakat mulai kesulitan mencari rumah sakit, khususnya di Jakarta. Dia mengatakan hal ini terjadi karena rumah sakit yang sudah mulai penuh akibat peningkatan kasus COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Data per Rabu (26/1) kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen. Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," kata Abraham dalam keterangan tertulis.

Data ketersediaan tempat tidur di RS rujukan COVID-19 di Jakarta dapat dilihat di situs corona.jakarta.go.id. Total, ada data ketersediaan tempat tidur dari 194 rumah sakit yang ditampilkan dalam situs ini.

"Informasi dalam dashboard ini dikirimkan oleh Rumah Sakit di Jakarta dengan metode integrasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dengan Dashboard Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sehingga informasi yang ditampilkan sesuai dengan informasi yang dikirimkan oleh pihak Rumah Sakit," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Berikut ini data ketersediaan tempat tidur ruang isolasi dan ICU di 194 rumah sakit Jakarta seperti dilihat detikcom pukul 12.34 WIB, Kamis (27/1):

ICU tekanan negatif dengan ventilator: 134 tersedia, sisa kapasitas 105%
ICU tekanan negatif tanpa ventilator: 19 tersedia, sisa kapasitas 56%
ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator: 20 tersedia, sisa kapasitas 47%
ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator: 22 tersedia, sisa kapasitas 69%
Kamar isolasi tekanan negatif: 285 tersedia, sisa kapasitas 38%
Kamar isolasi tanpa tekanan negatif: 524 tersedia, sisa kapasitas 57%

Simak video 'Pesan Satgas ke DKI Jakarta-Jabar yang Sumbang COVID-19 Tertinggi':

[Gambas:Video 20detik]




BOR RS COVID-19 di DKI 45%, Menkes: Kapasitas Bisa 11 Ribuan

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penjelasan terkait tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di RS DKI Jakarta yang mencapai 45% saat ini. Menurut Budi, saat ini kapasitas tempat tidur rumah sakit di DKI masih dapat ditingkatkan karena kapasitas maksimalnya mencapai 11 ribuan.

Budi mengatakan saat ini DKI baru membuka kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 sebanyak 3.900 dari yang sebenarnya bisa ditingkatkan menjadi 11.000 tempat tidur. Sementara itu, saat ini tempat tidur di RS di DKI Jakarta telah terisi sekitar 45 persen atau 1.700-1.800an sehingga menurut Budi semestinya masih ada ruangan untuk pasien dirawat.

"Ada yang memberitakan di Jakarta sudah 45% terisi, itu 45% terisi dari kapasitas yang siap sekarang 3.900. Sebenarnya tempat tidur isolasi di Jakarta itu 11.000, sekarang belum dikonversikan saja, karena memang dulu sudah naik sampai angka 10.000-an pada saat di bulan Juli," kata Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube Kemenkes, Kamis (27/1/2022).

Sementara itu, secara nasional, tingkat keterisian tempat tidur di RS secara nasional baru 7.688 berdasarkan data Kemenkes per Rabu (26/1) kemarin. Sedangkan kapasitas BOR RS secara nasional sebanyak 120.000-130.000, sedangkan saat ini kapasitas BOR RS yang terpasang baru 80.000.

"Jadi secara nasional maksimal ada 120.000-130.000 kapasitas terpasang sekarang sekitar 80.000 sudah terisi sekitar 7 ribuan sekarangnya," ujarnya.

Budi mengatakan sebenarnya pasien yang saat ini dirawat di RS tidak perlu dirawat. Namun yang perlu dirawat misalnya jika pasien tersebut membutuhkan perawatan oksigen atau yang memiliki komorbid.

BOR RS COVID Capai 45%, Akankah Anies Tarik Rem Darurat Lagi?

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 45%. Pemprov DKI mengatakan belum ada rencana menarik rem darurat.

"Pada saat ini keputusannya mungkin belum untuk melakukan itu (rem darurat), dan analisanya kan dilakukan tiap minggu. Selain tiap hari kan tiap minggu dalam bentuk penetapan level PPKM yang juga berkoordinasi dengan pusat tentunya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

"Antara risiko dan kemudian memanfaatkan kita situasi saat ini masih bisa kita pada level PPKM level 2," sambungnya.

Sebagai informasi, BOR ruang isolasi di RS rujukan COVID-19 di Jakarta mencapai 45% dan BOR ICU 14%. Jumlah kasus aktif atau orang yang menjalani perawatan di RS maupun isolasi karena COVID-19 tembus 14 ribu.

Kembali lagi ke Dwi. Dia mengatakan rem darurat bakal ditarik apabila keterisian RS terganggu karena laju penambahan kasus yang semakin besar. Faktor lainnya yang membuka peluang DKI menarik rem darurat, yakni makin longgarnya penerapan prokes COVID-19.

"Kalau rem darurat itu tentu kalau kita belajar dari kondisi sebelumnya maka tentu keseimbangan antara tempat isolasi tempat rumah sakit dan pertambahan kasus itu menjadi poin penting," ujarnya.

Dia mengatakan tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang ada di Jakarta masih aman. Menurutnya, BOR hingga 70 persen juga masih bisa dikelola dengan baik.

"Jadi tentu keterisian isolasi itu seperti dulu kita kan juga selalu pertahankan, berusaha bisa di angka 60-70 persen ya. Angka yang dianggap masih bisa di-manage dengan baiklah di faskes. Jadi saat ini dengan angka keterisian 45 persen relatif kondisinya masih ya cukup bisa dikendalikan di dalam lingkup kesehatan untuk kasus yang perlu perawatan," sambungnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads