Puan Dorong SDM RI Bebas Stunting Lewat Program Keluarga Berkualitas

Puan Dorong SDM RI Bebas Stunting Lewat Program Keluarga Berkualitas

Erika Dyah - detikNews
Kamis, 27 Jan 2022 19:20 WIB
Puan
Foto: Istimewa
Jakarta -

Ketua DPR RI, Puan Maharani menekankan pentingnya Indonesia untuk keluar dari masalah stunting agar dapat mencetak Generasi Emas di tahun 2045. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Launching Percepatan Pelaksanaan Program Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan.

"Stunting adalah salah satu tantangan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan Sumber Daya Manusia Indonesia," kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).

Puan yang hadir secara virtual dalam kegiatan bertema 'KKB Gotong Royong Bebas Stunting untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' pun menyebut kesehatan menjadi kunci agar anak-anak Indonesia bisa menjadi hebat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika SDM Indonesia sehat maka mereka bisa belajar, bisa bekerja, bisa berusaha. Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 mewujudkan era baru kejayaan Indonesia," paparnya.

Ia menjelaskan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 adalah generasi yang diharapkan memiliki karakter bangsa, pengetahuan, keahlian, kemampuan, dan keinginan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa. Generasi ini juga diharapkan mampu memajukan Indonesia agar menjadi salah satu negara pemimpin dunia di saat umur Indonesia sudah mencapai 100 tahun pada tahun 2045.

"Tentunya untuk mewujudkan Generasi Emas tersebut, maka perjalanannya harus kita mulai bersama dari sekarang, termasuk membebaskan Indonesia dari stunting," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, upaya memastikan generasi muda Indonesia jadi SDM yang sehat merupakan tugas bersama. Ketua DPP PDIP ini pun mengingatkan upaya tersebut harus dilakukan sejak anak berada dalam kandungan, balita, sampai akhirnya mereka dewasa.

"Pembangunan kesehatan masyarakat dimulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu mulai dalam kandungan hingga usia balita 2 tahun. Pada usia ini, asupan gizi yang baik akan memberikan peluang untuk berkembangnya potensi diri yang optimal," terang Puan.

"Sebaliknya, gagal gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan akan mengakibatkan gagal kembangnya potensi diri, baik secara fisik dan tingkat kecerdasan. Biasanya ditandai dengan stunting/kerdil," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menilai pembangunan kesehatan masyarakat harus dimulai dari pemenuhan gizi Ibu hamil dan anak. Ia menegaskan pemenuhan gizi seimbang dalam keluarga mutlak dilakukan, sekaligus harus dibarengi dengan pola hidup bersih dan sehat.

"Pandemi COVID-19 dapat menjadi momentum bagi setiap keluarga untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat, memastikan asupan gizi seimbang sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yang saat ini sangat bermanfaat dalam menangkal terjangkit COVID-19," jelasnya.

Ia pun menilai keluarga berperan penting untuk dalam hal pembangunan keluarga, karena keluarga adalah titik awal perjalanan kesehatan seorang manusia.

"Ketika asupan gizi di keluarga sudah terpenuhi dan gaya hidup sehat sudah dibiasakan sejak awal, harapan kita peran keluarga semakin signifikan dalam memberantas stunting di Indonesia," ungkap Puan.

Peran Sektor Perikanan Melawan Stunting

Mantan Menko PMK ini pun menyinggung sektor perikanan yang dinilai memiliki peranan penting dalam melawan stunting. Puan menyebut hasil perikanan memiliki keunggulan dibanding produk-produk yang lain.

"Ikan diakui memiliki nutrisi yang sangat lengkap dan sangat baik bagi tubuh kita. Potensi produksi ikan juga sangat besar dan berpeluang besar untuk terus ditingkatkan," ucapnya.

Puan mengatakan produksi hasil ikan pun lebih murah dibandingkan dengan sumber nutrisi lainnya dan selalu tersedia sepanjang tahun tanpa mengenal musim.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengapresiasi program Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) yang digagas PDIP sebagai salah satu wujud dari gotong royong nyata untuk membebaskan Indonesia dari stunting.

"Melalui KKB, kita menyatukan langkah para pihak untuk melakukan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan hidup yang lebih berkualitas," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Program KKB dijalankan serempak di berbagai Provinsi dan Kabupaten/Kota oleh kader-kader PDIP. Menurutnya, hal ini dilakukan agar dampak program bisa dirasakan secara nasional.

"Ini adalah bagian dari tugas bersejarah kita untuk masa depan bangsa Indonesia. Gotong royong kita di masa sekarang akan menentukan kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia di masa yang akan datang," katanya.

Kegiatan peluncuran program yang diikuti oleh kepala daerah dan anggota dewan yang berasal dari PDIP ini juga ditandai dengan pemberian bantuan paket bibit ikan untuk pembudi daya binaan partai. Diketahui, Puan menggantikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memimpin pembagian bibit ikan secara simbolik yang dipusatkan di 5 daerah.

"Saya Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Pada hari ini, Kamis 27 Januari 2022, mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas gotong royong bebas stunting untuk kesejahteraan rakyat di seluruh Indonesia," kata Puan membacakan pernyataan Megawati.

Lihat juga video 'Puan ke Anak SD di Boyolali: Tahu Nggak Ibu Siapa?':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads